Dan karena adrenalin diketahui dapat merusak jaringan jantung pada beberapa orang, individu dengan kondisi jantung perlu sangat berhati-hati. “Saya sarankan untuk menghindari rasa takut yang tiba-tiba jika Anda memiliki aritmia jantung,” saran Millstine.
Begitu pula bagi orang yang mengalami nyeri punggung kronis. Kontraksi otot yang tiba-tiba yang terjadi saat merasa takut dapat memicu kejang otot dan memperparah gejala.
Terlalu sering terpapar kejutan menakutkan juga dapat membuat Anda tidak peka terhadap rasa takut. Padahal, rasa takut merupakan respons penting untuk bertahan hidup dalam evolusi.
“Orang-orang yang menikmati film horor atau mengunjungi rumah hantu secara teratur mungkin tidak bereaksi sekuat itu terhadap bahaya nyata. Otak mereka terbiasa dengan situasi ini melalui proses yang disebut pembiasaan,” kata Carter.
Orang-orang dengan kondisi gangguan stres pascatrauma, gangguan obsesif-kompulsif, atau gangguan kecemasan mungkin memiliki amigdala yang terlalu aktif. Hal ini bisa menyebabkan respons rasa takut mereka menjadi lebih dramatis atau memengaruhi mereka lebih dari orang lain. Orang-orang dengan kondisi tersebut mungkin sebaiknya menghindari mengunjungi rumah hantu atau menonton film horor.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR