Dia de Muertos, tradisi kuno yang menggabungkan beberapa budaya
Dia de Muertos bertepatan dengan—dan berasal dari—hari raya Katolik. Kedua perayaan tersebut adalah Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November) dan Peringatan Semua Arwah Orang Beriman (2 November).
Bermula pada Abad Pertengahan di Eropa, tanggal 2 November ditetapkan untuk mengenang orang yang sudah meninggal. Umat beriman memanjatkan doa khusus untuk menghormati orang yang telah meninggal.
Namun hal yang membuat hari raya Meksiko unik adalah pengaruh adat istiadat Mesoamerika. Budaya dan adat istiadat ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dia de Muertos menampilkan kombinasi unik dari perayaan budaya. Bangsa Eropa membawa serta tradisi Halloween, Hari Raya Semua Orang Kudus, dan, Peringatan Semua Arwah Orang Beriman. Namun hubungan Aztec dengan kematianlah yang mengubah praktik asing ini menjadi sesuatu yang sama sekali baru. Fenomena umum ini dikenal sebagai sinkretisme.
Dalam sejarah dunia, perdagangan dan penaklukan mempertemukan budaya dan mendorong asimilasi kepercayaan agama. Sebagai contoh, cara orang Romawi menggabungkan aspek dewa-dewi Helenistik dengan dewa-dewi Romawi yang sudah ada sebelumnya. Mereka menciptakan jajaran dewa Yunani-Romawi seperti yang dikenal saat ini.
Asal-usul Dia de los Muertos yang disebut-sebut berasal dari suku Aztec sedikit lebih rumit. Beberapa orang berpendapat bahwa ritual pemakaman pra-Columbus sangat mirip dengan perspektif perayaan kematian yang diwujudkan dalam hari raya tersebut. Cendekiawan lain menolak hal ini dan menegaskan bahwa Hari Raya Orang Mati hanyalah ekspresi unik dari hari raya Katolik yang sudah ada sebelumnya dari Eropa.
Beberapa bahkan mengeklaim bahwa pemerintah mempromosikan identitas Meksiko dari hari raya tersebut sebagai cara untuk mendorong pariwisata.
Dari mana pun asal-usulnya, perayaan ini telah menjadi simbol budaya Meksiko yang abadi.
Perayaan untuk mengenang orang yang telah meninggal
Dia de Muertos sebenarnya berlangsung dari tanggal 31 Oktober hingga 2 November. Pada malam terakhir bulan Oktober hingga dini hari tanggal 1 November, sekelompok keluarga dan sahabat akan pergi bersama ke permakaman. Mereka mengadakan acara peringatan sepanjang malam di makam orang-orang yang telah meninggal.
Lilin, bunga, dan barang-barang serta makanan dibawa ke kuburan untuk dipersembahkan di tempat peristirahatan terakhir orang yang meninggal.
Orang yang masih hidup duduk di antara orang yang sudah meninggal selama berjam-jam untuk menyambut mereka kembali ke Bumi. Di beberapa tempat, acara peringatan ini diadakan pada tanggal 2 November dan dikenal sebagai La Llorada (duka cita).
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR