Mansetus berhasil membantu menyelamatkan nyawa sang ibu hamil dan bayi dalam kandungannya. Itu artinya, setidaknya ia telah membantu menyelamatkan nyawa dua generasi dari pelosok Flores tersebut.
Pria asli NTT kelahiran 1976 itu mengatakan akan terus mengenang bantuan awal dari mendiang Simon. Dia juga akan terus meneruskan perjuangan mendiang Simon dan keluarga Simon yang tetap merawat denyut nadi Motorcycle Outreach, lembaga amal yang hingga kini terus mendukung kegiatan YKS.
Mansetus mengaku tak khawatir terus mengendarai sepeda motor ke pelosok-pelosok Flores bahkan di malam hari yang gelap. Ia mengaku lebih khawatir jika pasien yang dibawanya, misalnya sang ibu hamil, celaka di jalan atau celaka karena terlambat mendapat pertolongan medis.
Raih Penghargaan SATU Indonesia Awards 2010, Dukungan pun Mengalir
Perjalanan panjang Mansetus mengantarkan dirinya ke ajang Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards pada tahun 2010. Berkat program ambulans motornya, dia berhasil meraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2010 di bidang kesehatan.
Kepopuleran Mansetus dengan penghargaan bergengsi tersebut membuatnya lebih mudah mendapat dukungan dari banyak pihak. Dia banyak berkolaborasi dengan banyak pihak, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur.
Dukungan dana dan unit kendaraan juga semakin banyak mengalir untuk YKS. Dahulu YKS yang didirikan Mansetus hanya memiliki 11 unit sepeda motor. Kini, YKS telah memiliki 15 unit sepeda motor, 3 unit mobil, dan 2 unit kapal yang ia sebut sebagai ambulans laut.
Tambahan unit kendaraan YKS dapat dari Astra dan beberapa perusahaan lainnya. Adapun dua kapal yang mereka miliki didapat dari bantuan Kedutaan Jepang. Ambulans laut ini berfungsi untuk merujuk pasien-pasien dari Pulau Solor dan Adonara ke rumah sakit rujukan yang ada di Larantuka di Pulau Flores.
Wilayah operasional YKS dengan ambulans motor, mobil maupun kapalnya juga semakin luas. Kini operasi mereka mencakup di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Flores Timur yang lokasinya ada di tiga pulau: Pulau Adonara, Pulau Solor, dan Pulau Flores bagian timur.
Sejak 2002 hingga 2024 ini, setidaknya sudah puluhan atau ratusan ribu orang yang telah dibantu oleh Mansetus lewat inisiasi program ambulans motornya. Sebagai contoh, sejak Januari hingga Oktober 2024 saja, sudah ada 23.903 kasus kesehatan yang berhasil ditangani para pengendara kesehatan dari lima puskesmas di Flores Timur berkat bantuan penjangkauan program ambulans motor, mobil, maupun kapal dari YKS.
Jadi, mungkin juga sudah lebih dari tiga generasi di Flores Timur yang Mansetus bantu selamatkan nyawa dan kesehatannya.
Konsistensi demi Kesehatan Masyarakat Flores Timur
Mansetus bercita-cita akan terus menolong sebanyak mungkin orang di Flores Timur. "Yang membuat kami tetap konsisten itu, yang pertama bahwa banyak masyarakat di desa-desa di Flores Timur masih memiliki kesulitan dalam mengakses informasi dan layanan kesehatan masyarakat," jelas Mansetus.
"Masih banyak desa yang jalannya belum bagus. Kemudian sarana transportasi masih minim. Ada yang masuk seminggu sekali, ada yang cuma sehari sekali. Ada juga ojek, tapi biayanya sangat mahal sekali," imbuhnya.
Tim Mansetus juga memiliki visi untuk terus mengembangkan layanan ambulans motor ini demi menjangkau desa-desa terpencil lainnya. "Dokter pernah mengatakan kepada saya tangan yang menyembuhkan tidak dapat menyembuhkan jika mereka tidak dapat mencapai pasien," kata Mansetus. "Saya percaya bahwa motor-motor ini telah membantu mendekatkan pelayanan."
Pria satu anak itu bersyukur istri dan anaknya juga mendukung perjuangannya. Menurut Mansetus, "Mereka mendukung karena memang apa yang kami lakukan juga sifatnya kemanusiaan dan membantu."
Semoga Mansetus dan timnya bisa terus konsisten dan persisten dalam program ambulans motor ini. Panjang umur perjuangan. Panjang umur orang-orang baik.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR