Nasib tahanan berikutnya tidak seberuntung itu. William de Marescis, yang terlibat dalam pembunuhan utusan Henry III, Henry Clement, ditangkap dan kemudian dieksekusi. John Fisher, Uskup Rochester, adalah salah satu orang pertama yang menolak wewenang Henry VIII. Ia tidak menerima keabsahan perceraian Henry dari Catherine dari Aragon. Karena itu, ia dijatuhi hukuman penjara di Menara London karena pengkhianatan. Sang uskup kemudian menghadapi ajalnya di tangan algojo.
Kepala menteri Henry VIII, Sir Thomas More, menjadi korban nasib yang sama seperti John Fisher. Ia menolak posisi baru Henry sebagai pemimpin Gereja dan hal ini membuat raja marah. Thomas More dipenjara dan kemudian dieksekusi sebagai pengkhianat.
Kisah dua pangeran yang dibunuh di Menara London
Kisah lain yang terkenal dan menarik tentang para tahanan di Menara London adalah kisah tentang dua putra muda Edward IV pada tahun 1483. Kedua pangeran muda ini adalah Edward yang berusia 12 tahun, calon raja, dan Richard yang berusia 9 tahun. Mereka ditempatkan di Menara London oleh paman mereka, Richard. Penempatan itu konon merupakan persiapan untuk penobatan Edward.
Namun, Richard naik takhta untuk dirinya sendiri dan kedua anak laki-laki itu tidak pernah terlihat lagi. Nasib mereka yang sebenarnya tidak diketahui, tetapi secara umum diyakini bahwa mereka dibunuh oleh Richard II. Pembunuhan ini untuk memastikan mereka tidak akan pernah menantang klaimnya atas takhta.
Anne Boleyn ditawan di Menara London
Mungkin tidak ada tahanan yang lebih terkenal daripada istri kedua Henry VIII, Anne Boleyn. Anne Boleyn yang terkenal itu dieksekusi di dalam tembok Menara London. Eksekusinya merupakan sebuah kematian yang kejam namun sunyi bagi seorang anggota kerajaan. Henry VIII menuduh istrinya berzina dan menuduhnya melakukan pengkhianatan.
Atas kejahatan yang dituduhkan, Anne Boleyn dikirim ke Menara London untuk menunggu kematiannya di ujung kapak.
Suasana hati Anne berubah-ubah dari pasrah, berharap, hingga cemas saat ia menanti takdirnya. Harapannya berawal dari keyakinan bahwa suaminya akan menunjukkan belas kasihan dan memaafkannya. Pasalnya, tidak ada ratu yang pernah dieksekusi sebelumnya. Henry memang menunjukkan belas kasihan kepada Anne Boleyn dengan mendatangkan seorang ahli pedang dari Prancis. Ahli pedang itu setidaknya akan memudahkan proses pemenggalan, membuatnya lebih cepat dan bersih.
Banyak orang lain dari kelas bangsawan disiksa atau dieksekusi selama berabad-abad di dalam Menara London. Eksekusi terakhir dilakukan pada tahun 1749 di menara itu.
Legenda hantu di Menara London
Ada begitu banyak kematian yang terjadi di dalam tembok Menara London. Maka tidak mengherankan jika banyak kisah penampakan hantu bermunculan selama bertahun-tahun.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR