Di antara masyarakat Tukano, anakonda leluhur memiliki hubungan ganda. Pertama, hubungan terestrial dengan Sungai Amazon. Dan kedua, hubungan supernatural yang terkait dengan Bima Sakti.
Cerita-cerita mitos lain mengaitkan anakonda dengan alat musik, keramik, ritual penyembuhan, dan dualisme.
Mitos lain tentang anakonda
Selain cerita tentang asal-usul komunitas adat dan penciptaan dunia ini, asosiasi mistis dengan anakonda ditemukan di wilayah lain. Khususnya di bagian Peru di Amazon. Wilayah ini merupakan rumah bagi masyarakat Shipibo-Conibo, Ashanika, dan Aguaruna.
“Di sini, anakonda mistis yang berbahaya, Yakumama, menjaga dan melindungi perairan Sungai Amazon,” tambah Garcia.
Nama Yakumama berasal dari kata Quechua yaku (air) dan mama (ibu), yang berarti ibu air. Kisah mistis membuat ular ini terkenal di beberapa wilayah Bolivia dan Peru. Kisah tersebut mengeklaim bahwa seekor anakonda raksasa dulunya hidup tanpa gangguan dari manusia.
Suatu hari, di masa ketika hutan hujan berada dalam harmoni yang sempurna, anakonda itu diganggu oleh seorang nelayan. Karena kehadiran pria itu yang tidak diinginkan, Yakumama menciptakan pusaran air tempat ia muncul. Pusaran itu menempatkan perahu dan nelayan itu dalam bahaya besar.
Putus asa, pria itu berdoa kepada Inti, dewa matahari, dan meminta bantuan. Akhirnya, pria itu berhasil melarikan diri ke Danau Titicaca. Ia akhirnya bisa lolos dari bahaya dari pertemuan yang tak terduga itu.
Komunitas lain menceritakan kisah yang berbeda. Ada kisah tentang bagaimana suara cambukan halus dulunya terdengar keluar dari perairan dalam.
Suatu ketika, seorang prajurit muda dari komunitas itu, Yahu, pergi ke hilir untuk menanyakan kepada Yakumama alasan kesedihannya. Ular besar itu menjawab bahwa ratapan itu karena generasi mendatang tidak akan menghormati dan melindungi hutan hujan.
Yahu kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Yakumama dan bekerja sama untuk melindungi hutan. Keduanya mengajarkan masyarakat untuk menjaga keseimbangan antara semua makhluk yang mendiami hutan.
Air adalah kehidupan, pusat Sungai Amazon
Mitos tentang anakonda besar benar-benar menyingkapkan pentingnya air sebagai pemberi kehidupan. Air juga merupakan pusat kehidupan biologis dan budaya di hutan hujan Amazon.
Perjalanan anakonda melalui Sungai Amazon merupakan rute yang dilalui semua komunitas untuk terbentuk. Mitos Yakumama menjelaskan tentang rasa hormat yang harus diberikan kepada hutan dan semua makhluk hidup yang menjadi bagiannya.
Anakonda melindungi keseimbangan struktur ekologi hutan. Makhluk ini merupakan kekuatan diam yang tidak boleh diganggu untuk menjaga perdamaian. Ia merupakan perwujudan hakikat hutan hujan itu sendiri.
Saat ini di Brasil, beberapa komunitas adat yang menjaga mitos tersebut tetap hidup untuk diwariskan kepada generasi mendatang. Misalnya Desana.
Komunitas ini berada dalam bahaya kepunahan karena wilayahnya terancam oleh penggundulan hutan. Mereka pun terancam penggusuran yang disebabkan oleh eksploitasi tanah secara intensif.
Hal ini telah diperburuk dalam beberapa tahun terakhir oleh pemberian hak ekstraksi yang tidak pandang bulu. Hak tersebut diberikan pada perusahaan yang mencari sumber daya alam yang terletak di wilayah leluhur.
Memahami cara hidup setempat yang selaras dengan lingkungan merupakan cara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman. Selain itu juga untuk menumbuhkan dukungan bagi komunitas-komunitas. Dalam keterasingannya, komunitas di Amazon rentan terhadap bahaya kemajuan dan peradaban di hutan hujan Amazon.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR