Masa Keemasan
Dalam urusan pemerintahan, Ptolemaios II Philadelphus berhasil memperluas perdagangan melalui Laut Merah dan menjalin aliansi dengan kekuatan besar seperti Kekaisaran Seleukia. Ia membangun angkatan laut yang memperkuat kendali Ptolemaik atas Laut Mediterania.
Di bawah kepemimpinannya, Mouseion di Alexandria, atau yang lebih dikenal sebagai Perpustakaan Alexandria, didirikan. Perpustakaan ini didedikasikan untuk para dewa seni (muses) dan berfungsi sebagai lembaga penelitian yang bertujuan mendokumentasikan segala bentuk pengetahuan. Perpustakaan ini mencapai puncaknya pada masa penerusnya, Ptolemaios III Euergetes, tetapi koleksi buku pertama diperoleh pada masa pemerintahan Ptolemaios II.
Keajaiban arsitektur lainnya di Alexandria pada masa Ptolemaios II adalah Pharos, atau Mercusuar Alexandria. Dengan ketinggian diperkirakan lebih dari seratus meter, mercusuar ini adalah salah satu struktur buatan manusia tertinggi pada masanya dan dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
Desainnya terdiri dari tiga tingkatan: bagian dasar berbentuk persegi, bagian tengah berbentuk segi delapan, dan bagian atas berbentuk lingkaran, di mana api dinyalakan pada malam hari untuk menghasilkan cahaya. Api ini dikatakan terlihat hingga jarak lima puluh kilometer.
Masa keemasan ini juga menyaksikan munculnya sastra dan puisi, dengan penyair klasik terkenal seperti Callimachus dan Theocritus yang menciptakan karya-karya mereka di Alexandria, menandai periode penting dalam sastra Yunani.
Ptolemaios II mungkin mencapai masa keemasan ini untuk Alexandria berkat upayanya mengintegrasikan budaya Yunani dan Mesir. Contoh ideal dari upaya ini adalah dukungannya terhadap kultus Serapis.
Selama pemerintahannya, Serapeum besar di Alexandria didirikan. Ini adalah kuil Helenistik untuk dewa Mesir Serapis, yang diterima secara luas di kalangan Yunani Ptolemaik.
Masa pemerintahan Ptolemaios II Philadelphus menandai periode kemakmuran dan pencapaian budaya yang tak tertandingi di Mesir Helenistik.
Kebijakan dan perlindungannya menciptakan lingkungan di mana seni, sains, dan perdagangan berkembang pesat. Dampak pemerintahannya melampaui masanya, meninggalkan warisan yang abadi pada lanskap budaya dan intelektual dunia kuno.
Kemunduran Alexandria
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR