Di luar peran militernya, Yi Bang-won dipercaya memegang beberapa jabatan oleh ayahnya. Ia menjadi Kepala Pengawal Kerajaan, Kepala Enam Kementerian, dan Hakim Agung. Melalui jabatan-jabatan ini, Bang-won memperoleh paparan tentang seluk-beluk birokrasi kerajaan. Ia pun belajar jadi pengambilan keputusan keadilan di seluruh kerajaan.
Di saat yang sama, Bang-won membangun jaringan pengikut dan pendukung yang setia. Dan akhirnya, ia menjadi Kanselir Negara, jabatan tertinggi yang mungkin dalam pemerintahan.
Sebagai kanselir, ia memberi nasihat kepada raja tentang masalah-masalah negara. Dengan kewenangannya, Bang-won membuat keputusan kebijakan dan menunjuk pejabat untuk berbagai posisi kekuasaan.
Di usia 25 tahun, ia mampu membawa sang ayah menduduki Takhta Phoenix. Dan sekarang, ia sendiri adalah calon raja.
Berita tentang penobatan Raja Taejo dibagikan ke kerajaan-kerajaan tetangga dan panggung pun disiapkan. Semua tampak sesuai tetapi takdir punya rencana lain.
Permainan kekuasaan oleh para penasihat Raja Taejo
Jeong Do-jeon dan Nam Eun merupakan dua penasihat terdekat Raja Taejo. Mereka menyaksikan dengan ketakutan saat Yi Bang-won mengumpulkan lebih banyak pengikut dan naik pangkat. Ketidaksukaan mereka satu sama lain tumbuh dari hari ke hari.
Ketidaksepakatan atas struktur pemerintahan menciptakan ketegangan antara kedua belah pihak. Yi Bang-won mendukung sistem yang lebih terdesentralisasi yang memberikan lebih banyak kekuasaan kepada pejabat daerah. Sedangkan dua penasihat tersebut mendukung pemerintahan terpusat.
Yi Bang-won adalah lawan yang tangguh, dengan ambisi yang dapat membakar langit. Kepribadiannya yang agresif akan memperkuat ambisi ini. Ia dikenal karena secara pribadi memimpin pasukan dalam pertempuran, menunjukkan sekilas kekejamannya. Ia adalah ahli dalam semua bidang.
Jeong Do-jeon dan Nam Eun melihat jalan Yi Bang-won menuju mahkota. Mereka bergidik memikirkan semua kerja keras hancur di depan mata. Yi Bang-won merupakan ancaman bagi pemerintahan terpusat yang mereka yakini. Kedua penasihat itu memimpikan stabilitas dan memiliki harapan untuk membangun dinasti yang bertahan lama.
Yi Bang-won adalah orang yang tidak terduga dan kualitasnya yang unggul membuat keberadaannya menjadi ancaman bagi takhta ayahnya. Sebuah kekuatan yang dapat memecah belah dukungan untuk mahkota.
Pengangkatan putra mahkota muda
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR