Nationalgeographic.co.id—Indonesia, negeri yang tersohor dengan julukan "Ring of Fire" atau Cincin Api Pasifik, merupakan wilayah yang sangat dinamis secara geologis dan memiliki jajaran gunung-gunung yang menjulang tinggi.
Keberadaan jalur Ring of Fire ini menjadikan Indonesia memiliki sejumlah gunung berapi aktif dan tidak aktif yang beberapa di antaranya termasuk dalam daftar gunung-gunung tertinggi di dunia.
Tidak mengherankan jika daftar puncak-puncak tertinggi di Indonesia ini kemudian memposisikan tanah air sebagai destinasi unggulan untuk sport tourism, sebuah konsep wisata yang menggabungkan antara aktivitas olahraga yang menantang dengan pengalaman pariwisata yang memikat.
Fenomena sport tourism sendiri, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai wisata olahraga, belakangan ini semakin digandrungi oleh berbagai kalangan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Wisata jenis ini menawarkan kombinasi unik antara pemeliharaan kesehatan fisik dan mental melalui aktivitas olahraga, sekaligus memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dan budaya suatu daerah.
Dari sekian banyak jenis sport tourism yang ada, pendakian gunung menjadi salah satu aktivitas yang sangat populer dan menantang adrenalin. Para pencinta alam dan petualangan sering kali menjadikan pendakian gunung sebagai pilihan utama untuk mengisi waktu liburan mereka.
Di tingkat dunia, terdapat daftar gunung-gunung yang sangat terkenal dan menjadi impian para pendaki untuk ditaklukkan, yang dikenal dengan sebutan World Seven Summits.
Daftar ini mencakup tujuh puncak tertinggi di tujuh benua yang berbeda, yang menjadi tolok ukur prestasi bagi pendaki gunung kelas dunia. Menariknya, Indonesia pun memiliki daftar gunung-gunung andalannya sendiri yang dikenal dengan istilah "Seven Summit Indonesia".
Daftar "Seven Summit Indonesia" ini menghadirkan tantangan pendakian yang tidak kalah seru dan menguji adrenalin, dengan menyajikan pilihan puncak-puncak gunung tertinggi yang tersebar di berbagai pulau di Nusantara.
Bagi para wisatawan yang mencari pengalaman sport tourism yang memacu adrenalin dan sekaligus ingin menikmati keindahan alam Indonesia dari ketinggian, mendaki salah satu atau bahkan seluruh gunung yang termasuk dalam daftar "Seven Summit Indonesia" dapat menjadi pilihan yang sangat menarik dan tak terlupakan.
Berikut ini tujuh gunung yang masuk dalam daftar Seven Summit Indonesia, seperti dilansir laman kemenparekraf, dari yang memilki ketinggian terendah hingga yang tertinggi:
Baca Juga: Musibah di Puncak Carstensz: Ini Gejala, Penyebab, dan Pertolongan Pertama pada Hipotermia
Gunung Bukit Raya
Dimulai dari Pulau Kalimantan, yang terkenal dengan hutan hujan tropisnya yang lebat, memiliki wakil dalam daftar Seven Summit Indonesia, yaitu Gunung Bukit Raya.
Meskipun tidak setinggi puncak-puncak lain dalam daftar ini, dengan ketinggian 2.278 mdpl, Bukit Raya tetap menawarkan tantangan dan keindahan tersendiri.
Terletak di perbatasan antara provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Gunung Bukit Raya berada di bawah pengawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, sebuah kawasan konservasi yang melindungi kekayaan flora dan fauna Kalimantan.
Berbeda dengan mayoritas gunung dalam daftar ini, Bukit Raya bukan merupakan gunung berapi, namun keindahan alamnya tetap memikat hati para petualang.
Gunung Binaiya
Selanjutnya, dari kepulauan Maluku yang kaya akan rempah-rempah, hadir Gunung Binaiya yang melengkapi daftar puncak tertinggi di Indonesia. Dengan ketinggian 3.027 mdpl, Gunung Binaiya terletak di Pulau Seram, salah satu pulau terbesar di Maluku.
Gunung ini termasuk dalam kategori pegunungan karst dan merupakan gunung tidak aktif.
Keunikan Binaiya terletak pada medan pendakiannya yang sangat bervariasi, menghadirkan berbagai jenis ekosistem, mulai dari hutan pantai yang berbatasan dengan lautan, hutan rawa yang unik, hutan hujan dataran rendah yang rimbun, hutan hujan pegunungan yang sejuk, hingga hutan subalpin yang dingin di ketinggian, menjadikan pendakian Binaiya sebuah petualangan lintas zona ekologi yang tak terlupakan.
Gunung Latimojong
Di pulau Sulawesi yang berbentuk unik, terdapat Gunung Latimojong, yang juga masuk dalam jajaran Seven Summit Indonesia. Puncak tertinggi gunung ini, yang dikenal dengan nama Puncak Rantemario, menjulang setinggi 3.430 mdpl.
Baca Juga: Dua Pendaki Wanita Meninggal dalam Tragedi Puncak Carstensz Papua, Ini Profil dan Kronologinya
Gunung Latimojong memiliki daya tarik khusus, terutama bagi pecinta satwa liar, karena kawasan pegunungan ini menjadi habitat bagi beragam jenis hewan endemik Sulawesi, seperti anoa dan babi rusa.
Jalur pendakian yang paling umum digunakan untuk mencapai Puncak Rantemario adalah melalui Kecamatan Baraka, yang menawarkan pengalaman mendaki di tengah keasrian alam Sulawesi yang masih terjaga.
Gunung Semeru
Di jantung pulau Jawa, berdiri megah Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, dan juga termasuk dalam daftar puncak tertinggi Indonesia. Dengan ketinggian 3.676 mdpl, Gunung Semeru dikenal sebagai salah satu gunung berapi aktif yang paling dinamis di Indonesia.
Aktivitas vulkaniknya yang khas adalah erupsi abu vulkanik yang terjadi dengan interval cukup sering, sekitar setiap 20 menit sekali. Keindahan dan keunikan Semeru berada di bawah pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, menawarkan lanskap alam yang sangat beragam bagi para pengunjungnya.
Mulai dari hamparan padang sabana yang luas, kesejukan hutan cemara yang menenangkan, ketenangan danau gunung yang memesona, hingga kerimbunan hutan montana yang misterius, semuanya dapat dinikmati di gunung ini.
Gunung Rinjani
Melangkah ke gugusan kepulauan Nusa Tenggara, terdapat Gunung Rinjani di Pulau Lombok, yang merupakan gunung tertinggi di kepulauan Sunda Kecil dan juga menjadi bagian dari Seven Summit Indonesia.
Dengan ketinggian mencapai 3.726 mdpl, Rinjani merupakan gunung berapi aktif kedua tertinggi di Indonesia, menawarkan pesona alam yang memukau. Daya tarik utama Rinjani terletak pada danau kaldera yang terbentuk di puncaknya, sebuah keajaiban alam yang menjadi magnet bagi para pendaki dari berbagai penjuru.
Untuk mencapai keindahan puncak Rinjani, terdapat dua jalur pendakian populer yang dapat dipilih, yaitu melalui Sembalun dan Senaru, masing-masing menawarkan pengalaman pendakian yang unik dan tak terlupakan.
Baca Juga: Gletser di Puncak Carstensz dan Tempat Tropis Lainnya Meleleh Drastis
Gunung Kerinci
Bergeser ke pulau Sumatera, terhampar Gunung Kerinci, sebagai penguasa tertinggi di pulau Andalas dan turut menjadi bagian dari Seven Summit Indonesia.
Dengan ketinggian mencapai 3.805 mdpl, Gunung Kerinci menjulang anggun di perbatasan antara provinsi Sumatera Barat dan Jambi, terlindung di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Taman nasional ini, yang merupakan taman nasional terbesar di Indonesia, tidak hanya menjadi rumah bagi Gunung Kerinci, tetapi juga menyimpan kekayaan biodiversitas yang luar biasa.
Pengakuan akan keunikan ekosistemnya pun telah diakui dunia melalui penetapan UNESCO sebagai World Heritage Site dengan kategori Tropical Rainforest Heritage of Sumatra.
Lebih dari itu, Gunung Kerinci juga menyandang predikat sebagai gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara, menambah daya tariknya sebagai destinasi pendakian yang istimewa.
Carstensz Pyramid
Terakhir dan tertinggi berasal dari ujung timur Indonesia. Di tanah Papua yang eksotis, berdiri kokoh Puncak Jaya, atau yang dikenal juga dengan sebutan Carstensz Pyramid.
Gunung yang menantang ini bukan hanya menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga merupakan gunung karang (limestone) yang unik, dengan hamparan salju abadi yang abadi di puncaknya.
Keistimewaan Puncak Jaya semakin lengkap dengan pengakuan internasional sebagai salah satu dari World Seven Summits, sebuah gelar prestisius bagi puncak-puncak tertinggi di tujuh benua.
Untuk menaklukkan puncak yang ikonik ini, para pendaki dituntut memiliki keahlian panjat tebing yang mumpuni, mengingat jalur pendakiannya yang teknis dan menantang, dengan dua opsi jalur yang tersedia, yaitu melalui Ilaga dan Sugapa.
KOMENTAR