Nationalgeographic.co.id—Jauh sebelum media gosip memenuhi sosial media kita dengan beragam kabar dari selebritas, masyarakat Yunani Kuno sudah terpesona oleh kehidupan dramatis dan skandal para tokoh terkenal mereka.
Salah satu skandal terbesar yang pernah terjadi pada zaman Yunani kuno terjadi ketika Phryne, seorang pelacur kaya dan terkenal karena kecantikannya di Athena, diadili atas tuduhan penistaan agama.
Kasus ini menciptakan sensasi besar di kalangan masyarakat dan bahkan menginspirasi berbagai karya seni serta sastra selama berabad-abad.
Budaya selebritas modern, dengan obsesinya terhadap kehidupan pribadi penyanyi, aktor, dan influencer, fenomena cancel culture, serta pengungkapan skandal, sebenarnya memiliki akar yang kuat dalam cara Yunani Kuno memperlakukan tokoh terkenal lebih dari 2.500 tahun yang lalu.
Meskipun sering dikaitkan dengan konsep luhur seperti demokrasi dan filsafat, bangsa Yunani kuno ternyata juga sangat gemar mengikuti gosip, intrik, dan skandal.
Selebritas Asli dari Yunani Kuno
Di dunia tanpa media sosial atau televisi, ketenaran di Yunani Kuno diperoleh dengan cara yang berbeda.
Namun, ketertarikan terhadap individu tetap sangat mirip dengan yang kita kenal saat ini. Misalnya, para atlet yang bertanding di Olimpiade Kuno bisa mencapai status luar biasa, menjadi nama yang dikenal di seluruh dunia Yunani kuno.
Khususnya, para pembalap kereta kuda dapat meraih kekayaan dan ketenaran luar biasa berkat prestasi atletik mereka. Para bintang olahraga kuno ini tidak hanya mendapatkan kejayaan, tetapi juga memiliki pengaruh politik yang besar.
Fenomena ini masih dapat ditemukan di Yunani modern, di mana atlet terkenal seperti Voula Patoulidou dan Pyrros Dimas menjalani karier panjang di dunia politik setelah sukses di Olimpiade.
Selain atlet, filsuf dan orator juga termasuk dalam kategori yang bisa disebut sebagai selebritas di Yunani Kuno, meskipun ketenaran mereka sering kali datang dengan risiko besar.
Baca Juga: Penelitian Ilmiah: Bangsa Yunani Kuno Turut Cemari Lingkungan Gara-gara Uang
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR