Dengan kerja kerasnya yang inovatif, ia dengan teliti memetakan posisi dan tingkat kecerahan relatif bintang-bintang yang terlihat dari Yunani pada malam hari. Karyanya memperluas tradisi Babilonia sebelumnya dengan tingkat presisi yang lebih tinggi.
Katalog bintang adalah alat yang sangat berharga bagi para astronom Yunani karena memungkinkan mereka melacak pergerakan benda-benda langit seiring waktu. Ini juga membantu mereka membuat prediksi yang jauh lebih akurat tentang posisi bintang dan planet di masa depan.
Meskipun para astronom seperti Hipparchus dan Ptolemy kemudian mengembangkan katalog yang lebih canggih, fondasi yang diletakkan oleh Cleostratus menjadi titik awal bagi perkembangan astronomi di Yunani.
Reformasi Kalender Yunani
Selain kontribusinya dalam astronomi, Cleostratus juga berusaha memperbaiki sistem kalender Yunani, yang saat itu semakin tidak akurat. Penyebab utama ketidaktepatan ini adalah ketergantungan kalender pada siklus bulan, yang tidak selaras dengan tahun matahari.
Cleostratus mengusulkan sebuah konsep revolusioner pada masanya: menambahkan "hari kabisat" setiap empat tahun untuk menyinkronkan kalender dengan siklus musim tahunan. Gagasan ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dan diadopsi dalam Kalender Julian, yang digunakan di Eropa selama berabad-abad.
Ia juga mempromosikan penggunaan siklus kalender delapan tahun yang disebut octaetiris (berasal dari kata Yunani untuk "delapan tahun"). Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menyesuaikan bulan-bulan lunar dengan tahun matahari. Meskipun tidak sempurna, octaetiris diadopsi secara luas di dunia Yunani dan menjadi langkah penting menuju sistem kalender yang lebih akurat berdasarkan pengamatan ilmiah.
Namun, seperti yang bisa diduga, reformasi kalender Cleostratus mendapat berbagai tanggapan. Beberapa negara-kota Yunani enggan menerapkan sistem baru ini karena dianggap terlalu inovatif dan mengancam tradisi yang telah lama ada. Mereka khawatir perubahan ini akan mengganggu perayaan keagamaan dan siklus pertanian yang sudah mapan.
Meskipun menghadapi penolakan, gagasan Cleostratus memicu diskusi penting yang membuka jalan bagi perbaikan sistem penanggalan di masa depan. Reformasi ini tidak hanya berdampak pada Yunani, tetapi juga berkontribusi terhadap perkembangan sistem kalender di seluruh dunia.
Warisan Cleostratus
Warisan inovatif Cleostratus tidak hanya terbatas pada kontribusi individunya dalam astronomi dan sistem kalender. Ia adalah pelopor sejati yang berhasil menggabungkan, menganalisis, dan mensintesis pengetahuan astronomi Babilonia dengan tradisi Yunani yang telah lama berkembang.
Pendekatan Cleostratus menciptakan landasan subur bagi pertukaran ide yang pada akhirnya melahirkan inovasi dan perkembangan luar biasa dalam astronomi selama berabad-abad.
Khususnya, perkenalannya dengan konsep zodiak, katalog bintang, serta upayanya dalam mereformasi kalender, memberikan pengaruh besar bagi para astronom Yunani di kemudian hari. Kontribusi ini membantu membangun astronomi sebagai disiplin ilmu yang dihormati di Yunani.
Meskipun Cleostratus mungkin tidak seterkenal para penerusnya, perannya dalam membentuk astronomi Yunani dan sistem kalender tidak dapat diremehkan. Karyanya menjadi fondasi bagi banyak kemajuan ilmiah di masa depan dan menempatkannya sebagai salah satu tokoh kunci dalam sejarah sains Yunani.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR