Bucardo
Pada tahun 2003, para peneliti di Spanyol melakukan transfer nukleus untuk subspesies Pyrenean ibex yang disebut bucardo (Capra pyrenaica pyrenaica), yang punah pada tahun 2000.
Dilansir National Geographic, temuan yang diungkap di jurnal Theriogenology tahun 2009 menjelaskan penggunaan kulit beku pada tahun 2003 untuk mengkloning bucardo, atau Pyrenean ibex, subspesies ibex Spanyol yang punah pada tahun 2000.
Selama lebih dari 200 tahun, perburuan telah membuat populasi Pyrenean ibex makin menipis. Bucardo terakhir yang masih hidup mati pada tahun 2000, tertimpa dahan yang tumbang.
Jose Folch dari Pusat Penelitian dan Teknologi Agro-Nutrisi di Aragon, Spanyol, dan rekan-rekannya menggunakan sampel kulit beku yang diambil dari spesimen tunggal ini pada tahun 1999.
Mereka membuat embrio klon dengan memasukkan DNA bucardo ke dalam sel telur kambing domestik yang telah dikosongkan dari materi genetik aslinya. Klon tersebut kemudian ditanamkan ke subspesies ibex Spanyol lainnya atau hibrida kambing-ibex.
Jika lingkungan tempat embrio berkembang tidak cocok, masalah dapat terjadi selama kehamilan. Dari 208 embrio yang ditanamkan para peneliti, hanya tujuh kambing yang hamil, dan hanya satu bucardo yang berhasil lahir.
Bucardo yang baru lahir mati karena gagal napas segera setelah lahir. Hewan itu memiliki kelainan paru-paru, meskipun semua organ lainnya tampak normal.
Kelainan seperti itu umum terjadi dalam kloning, meskipun DNA klon mungkin identik dengan donornya. Tindakan memindahkan DNA dari satu sel ke sel lain dapat menyebabkan ketidakteraturan selama perkembangan.
Katak Lambung
Tahun 2013 lalu, tim ilmuwan menciptakan embrio katak lambung selatan (Rheobatrachus silus) melalui transfer nukleus.
Baca Juga: Temuan Spesies Baru dari Aceh: Anggrek Akar Tak Berdaun yang Unik dan Endemik
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR