Pada tahun 1983, katak lambung telah punah karena penyebaran penyakit jamur. Katak yang mengerami telurnya di dalam lambung (Rheobatrachus silus) merupakan hewan asli hutan hujan Queenland, Australia.
Katak itu terkenal karena melahirkan melalui mulutnya, setelah mengerami telurnya di dalam perut. Namun, hilangnya habitat dan penyakit menyebabkan spesies tersebut secara resmi dinyatakan punah.
Dlansir The Guardian, pada tahun 2013, para ilmuwan di Australia telah mengumumkan bahwa mereka telah menghidupkan kembali genom katak lambung.
Dengan menggunakan teknologi kloning yang disebut transfer inti sel somatik, mereka menggunakan jaringan yang diperoleh dari sampel katak yang disimpan dalam lemari pembeku sejak tahun 1970-an untuk menanamkan inti sel yang "mati" ke dalam sel telur segar dari spesies yang sama.
Sayangnya, tak satu pun embrio yang diciptakan berhasil bertahan hidup lebih dari beberapa hari.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR