Nationalgeographic.co.id—Pada tanggal 18 Maret, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, beserta Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar, melakukan kunjungan resmi ke Jagat Satwa Nusantara.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung upaya pelestarian satwa langka, dengan fokus utama meninjau secara langsung wajah baru dari dua unit unggulan yang baru saja selesai direvitalisasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yaitu Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga.
Kunjungan ini menjadi penegasan atas komitmen pemerintah dalam mendukung kegiatan konservasi dan edukasi mengenai satwa di Indonesia.
Selama kunjungan tersebut, Menteri Kehutanan secara langsung menyaksikan peningkatan kualitas fasilitas serta penambahan koleksi satwa yang lebih representatif setelah proses revitalisasi selesai dilakukan.
Kini, Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga menawarkan pengalaman edukatif yang lebih interaktif bagi pengunjung, serta menyajikan informasi terkini mengenai keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia.
Sebagai bagian dari agenda kunjungannya, Menteri Kehutanan juga menyempatkan diri untuk meninjau Museum Komodo dan melanjutkan perjalanan ke Taman Burung.
Dalam kesempatan yang sama, beliau diperkenalkan dengan spesies burung temuan baru, yaitu burung ‘Poksay Maretus’ yang saat ini masih dalam tahap identifikasi, serta burung Myzomela irianawidodoae, yang semakin memperkaya keanekaragaman jenis burung di Indonesia.
Selain itu, pada kunjungan ini, Menteri Kehutanan juga berkesempatan untuk memberikan nama kepada salah satu satwa ikonik di sana, yaitu ‘Cendrawasih Raja’.
Pemberian nama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya pelestarian satwa langka serta menumbuhkan komitmen bersama dalam mendukung berbagai upaya konservasi di Indonesia.
Menurut Raja Ali Antoni, selaku Menteri Kehutanan, "Setelah melakukan kunjungan ke Jagat Satwa Nusantara, saya kira ini adalah tempat yang sangat baik untuk dikunjungi keluarga."
Beliau menambahkan bahwa selain sebagai tempat hiburan, orang tua juga dapat memanfaatkan kunjungan ini sebagai sarana edukasi bagi anak-anak mengenai berbagai jenis keanekaragaman hayati satwa yang ada di Indonesia.
Jagat Satwa Nusantara, yang merupakan sebuah lembaga konservasi ek-situ yang berada di bawah naungan PT. Dyandra Mitra Indah, yang merupakan bagian dari kelompok Kompas Gramedia, merasa sangat terhormat atas kunjungan dari Menteri Kehutanan serta memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya-upaya konservasi yang telah mereka lakukan selama ini.
KOMENTAR