Plastik Tidak "Sirkular"
Saat ini, industri plastik dan bahan bakar fosil terus mempertahankan mitos bahwa plastik dapat didaur ulang dengan mempromosikan gagasan tentang “sirkularitas plastik”—bahwa plastik dapat digunakan kembali tanpa menimbulkan biaya berbahaya.
Namun, gagasan ini tidak benar: Daur ulang plastik seperti yang ada saat ini justru berbahaya dan tidak dapat dianggap “sirkular,” karena proses daur ulang plastik tetap mendorong pencemaran plastik dan dampak beracun yang ditimbulkan—termasuk krisis iklim, ketidakadilan lingkungan, polusi kimia, dan lainnya.
Meskipun kita mungkin perlu melakukan daur ulang beberapa jenis plastik yang kurang beracun untuk mengurangi pencemaran plastik, daur ulang saja tidak bisa dianggap sebagai satu-satunya solusi untuk pencemaran plastik. Sebaliknya, daur ulang harus disertai dengan pengurangan drastis dalam produksi plastik agar dapat lebih bermanfaat daripada merugikan.
Plastik Daur Ulang Berkualitas Rendah
Selain itu, meskipun plastik didaur ulang, sebagian besar sering kali berkualits rendah, dan hanya dapat dijadikan barang dengan nilai dan kualitas yang lebih rendah juga (seperti mengubah botol air plastik menjadi jaket fleece atau serat karpet), dan tetap menyebabkan polusi yang signifikan.
Saat dikumpulkan untuk daur ulang mekanis tradisional, plastik harus dipilah berdasarkan warna dan jenisnya, dicuci, dan dihancurkan. Proses ini membakar energi bahan bakar fosil dalam jumlah besar—melepaskan bahan kimia dan gas rumah kaca, mencemari air, serta menciptakan mikroplastik dan nanoplastik.
Partikel plastik kecil ini kemudian dilelehkan, dan produsen harus mencampurkan sejumlah besar plastik baru (plastik virgin) dan/atau bahan tambahan beracun untuk mengembalikan sebagian sifat berguna plastik tersebut.
Daur ulang justru meningkatkan toksisitas plastik; ada ratusan bahan kimia beracun tambahan, termasuk pestisida dan obat-obatan, dalam plastik daur ulang. Ini belum termasuk campuran lebih dari 16.000 bahan kimia yang ada pada plastik yang baru dibuat.
Plastik “Daur Ulang” Tidak Cocok untuk Kemasan Makanan dan Minuman
Toksisitas plastik dan plastik daur ulang menimbulkan bahaya serius bagi lingkungan dan kesehatan publik, serta memicu ketidakadilan lingkungan.
Baca Juga: 400 Juta Jiwa Penduduk Bumi Terancam Kelaparan Gara-Gara Mikroplastik, Kok Bisa?
Source | : | Plastic Polution Coalition |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR