Penelitian menunjukkan bahwa plastik daur ulang tidak cocok untuk banyak penggunaan, terutama kemasan makanan dan minuman, karena mengandung berbagai bahan kimia berbahaya.
Botol minuman yang terbuat dari plastik daur ulang bahkan lebih terkontaminasi dibandingkan botol minuman yang terbuat dari plastik virgin (baru), dan bahan kimia ini mudah berpindah ke dalam minuman yang terkandung di dalamnya.
Plastik Menyebabkan Ketidakadilan Lingkungan
Saat ini, sebagian besar plastik yang dibuang sebagai “sampah” tidak pernah didaur ulang. Industri sampah global lebih cenderung membuang, membakar, atau mengirim plastik—sering kali ke Negara Global Selatan.
Di sana, plastik dibuang dan kadang dibakar terbuka, yang memperburuk pencemaran dan ketidakadilan sebagai bentuk kolonialisme sampah. Sementara itu, industri-industri masih terus meningkatkan produksi plastik, memperburuk pencemaran plastik.
Oleh karena itu, meskipun daur ulang plastik telah lama dianggap sebagai solusi untuk mengatasi polusi plastik, kenyataannya proses ini memiliki banyak keterbatasan dan dampak negatif.
Untuk mencapai solusi yang lebih efektif, penting untuk mempertimbangkan pendekatan yang lebih menyeluruh, seperti pengurangan produksi plastik dan penerapan alternatif yang lebih berkelanjutan.
Perubahan ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Source | : | Plastic Polution Coalition |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR