Nationalgeographic.co.id—Asap putih mengepul keluar dari cerobong Kapel Sistina pada tanggal 13 Maret 2013. Asap tersebut memberi tahu publik bahwa 115 kardinal pemilih di dalam telah menyelesaikan pemungutan suara mereka.
“Hanya sedikit anggota masyarakat yang mengira bahwa Paus ke-266 Gereja Katolik adalah Jorge Mario Bergoglio,” tulis Miranda Jeyaretnam di laman Time.
Menjadi yang pertama untuk banyak hal
Berasal dari Buenos Aires, Argentina, Bergoglio menjadi Paus Amerika Latin pertama. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama dalam lebih dari 1.200 tahun. Bahkan, Paus Fransiskus juga merupakan Paus pertama yang berasal dari Ordo Serikat Yesus. Ordo Serikat Yesus adalah sebuah ordo keagamaan Katolik yang menekankan pelayanan kepada kaum terpinggirkan.
Setelah terpilih, Bergoglio mengambil nama Fransiskus dari Santo Fransiskus dari Assisi. Sang Santo dikenal karena asketisme dan pelayanannya kepada kaum miskin. Namun mengapa nama Fransiskus yang dipilihnya?
Pesan dari sahabat karib Paus Fransiskus
Paus Fransiskus mengatakan bahwa dalam pemungutan suara konklaf, ia duduk di sebelah sahabat karibnya, Kardinal Brasil Claudio Hummes. “Ialah yang menghibur saya saat konklaf,” ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Ketika Bergoglio mendapatkan suara terbanyak, Kardinal Hummes memeluknya sambil berkata, “Jangan lupakan orang miskin!”
Paus Fransiskus mengatakan kepada ribuan wartawan pada tanggal 16 Maret bahwa ia mengingat kata-kata sahabatnya. Karena itu, ia pun memilih untuk dipanggil seperti Santo Fransiskus dari Assisi.
“Orang yang miskin, orang yang cinta damai, orang yang mencintai dan melindungi ciptaan,” ujar Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus bertekad untuk mengutamakan kerendahan hati daripada kemewahan dan kemegahan. Ia menghindari limusin kepausan dan bersikeras berbagi bus untuk mengantar kardinal lain pulang.
Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat: Mengapa Paus Dimakamkan dalam Tiga Peti?
Siapa Santo Fransiskus dari Assisi?
Pada tahun 1182, Fransiskus lahir dari keluarga kaya di Assisi, yang terletak di atas lembah subur di Italia bagian tengah. Saat berdoa di depan salib, ia mendengar panggilan untuk mereformasi gereja. Ia bercita-cita untuk melucuti segalanya hingga ke hal-hal yang mendasar dalam pelayanan kepada Tuhan.
Santuario della Spogliazione, yang secara harfiah berarti menelanjangi, adalah gereja batu yang sederhana di lereng bukit. Gereja ini menandai tempat di mana ia bahkan menanggalkan pakaiannya di hadapan ayahnya, yang mencabut hak warisnya.
Santo Fransiskus diterima di gereja tersebut oleh uskup sebagai pembela kaum miskin. Ia kemudian mendirikan ordo religius yang masih aktif di seluruh dunia hingga saat ini, yaitu Fransiskan.
Bagi uskup Assisi, Domenico Sorrentino, penolakan Santo Fransiskus terhadap beban-beban material juga menandakan kecintaannya pada ciptaan dan kedamaian.
“Francis kembali ke alam dalam beberapa hal. Jadi, kita harus menerima alam sebagai anugerah Tuhan, dan menghormati anugerah ini,” kata Sorrentino kepada The Associated Press.
Berpihak pada orang miskin
“Betapa saya menginginkan gereja yang miskin dan yang berpihak kepada orang miskin,” katanya kepada lebih dari 5.000 perwakilan media yang datang dari seluruh dunia untuk menghadiri konklaf dan pemilihannya.
Paus Fransiskus juga mengatakan beberapa orang berkelakar bahwa dia, seorang Yesuit, seharusnya memakai nama Clement XV. Tujuannya adalah untuk membalas Clement XIV yang memerintahkan pembubaran Serikat Yesus dalam surat Dominus ac Redemptor pada 1773.
Jorge Mario Bergoglio naik takhta Santo Petrus dengan tekad untuk mengubahnya.
Beberapa orang mungkin lebih menyukai pemimpin yang lebih liberal. Dan para kritikus menunjukkan berbagai kelemahannya.
Namun, Paus Fransiskus mengubah banyak hal. Ia mengangkat lebih dari 140 kardinal dari negara-negara non-Eropa. Paus Fransiskus mewariskan kepada penerusnya sebuah Gereja yang jauh lebih berwawasan global daripada yang diwarisinya.
Dan, untuk memberi contoh, ia adalah Paus yang sederhana yang memilih untuk tidak tinggal di Istana Apostolik Vatikan. Alih-alih tinggal di kediaman mewah yang sudah disiapkan, ia memilih blok modern di sebelahnya. Casa Santa Martha dibangun oleh Paus Yohanes Paulus II sebagai wisma tamu.
Paus Fransiskus berharap dapat meningkatkan misi bersejarah Gereja dengan menyingkirkan pertikaian internal, berfokus pada kaum miskin, dan mengembalikan Gereja kepada masyarakat.
“Kita perlu menghindari penyakit rohani Gereja yang terkungkung dalam dunianya sendiri,” katanya tak lama setelah pemilihannya.
“Jika saya harus memilih antara Gereja yang terluka yang turun ke jalan dan Gereja yang sakit dan menarik diri, saya akan memilih yang pertama.”
Dan pernyataannya pun dibuktikan oleh sang Paus. Dalam banyak perjalanannya, ia tidak ragu untuk berhenti dan menyapa, terutama menyapa anak kecil dan orang tua.
Dalam kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus selalu menghentikan mobilnya saat ia melihat anak kecil berdiri di pinggir jalan untuk menyambutnya. Ia memanggil anak kecil untuk mendekat, memberikan berkatnya serta cokelat atau permen.
Duduk di mobil, ia berada sangat dekat dengan masyarakat, hanya berjarak sekitar 2 hingga 3 meter. Bagi sebagian orang, lebih mudah untuk melihat Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, daripada bertemu dengan artis pujaannya.
Di saat-saat terakhir pun Paus Fransiskus memilih untuk berjumpa dengan umatnya. Ia memberikan berkat Urbi et Orbi saat Paskah dari balkon di depan lapangan Basilika Santo Petrus. Setelah itu, ia pun berkeliling dengan mobil untuk memberi berkat bagi ribuan umat yang menantinya. Di akhir hayatnya, sang Gembala memilih berada di tengah-tengah umatnya.
Selamat jalan, Santo Padre!
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | Time |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR