"Ada kemungkinan dinosaurus menggali sebagai cara untuk menghindari hawa dingin," kata ahli paleontologi Adele Pentland dari Australian Age of Dinosaurs Museum of Natural History.
Sementara itu, ahli paleontologi Monash University Steve Poropat menambahkan, "Bukti paling jelas yang kita miliki tentang adaptasi kutub, atau tidak, adalah komposisi fauna."
Poropat mencatat theropoda, ornithopods, ankylosaur ditemukan di banyak situs di seluruh Victoria, merujuk pada negara bagian di Australia tenggara.
Jenis dinosaurus ini dapat bertahan hidup di bulan-bulan yang dingin dan gelap. Tetapi dinosaurus berleher panjang, pemakan tumbuhan yang disebut sauropoda yang hidup pada waktu yang sama hilang dari situs yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak dapat bertahan hidup atau beradaptasi dengan lingkungan yang lebih dingin.
Lingkar Antartika bukan satu-satunya tempat yang dihuni dinosaurus yang beradaptasi dengan suhu dingin. Batuan berusia 70 juta tahun di Prince Creek Formation Alaska berisi fosil dinosaurus bertanduk, tyrannosaurus, dinosaurus berparuh bebek, raptor, dan banyak lagi yang hidup di Lingkar Arktik.
Dinosaurus ini mulai menarik perhatian peneliti selama tahun 1980-an. Mereka menghadirkan beberapa tantangan terhadap apa yang dipikirkan ahli paleontologi tentang kehidupan dinosaurus.
“Ketika dinosaurus pertama kali ditemukan di Kutub Utara, mereka menghadirkan beberapa masalah serius pada pemahaman kita tentang fisiologi dinosaurus,” kata ahli paleontologi Perot Museum of Nature and Science, Tony Fiorillo. Meskipun para ahli paleontologi menganggap bahwa dinosaurus mungkin memiliki suhu tubuh yang hangat, dinginnya cuaca di Kutub Utara dianggap terlalu ekstrem bagi mereka.
Beberapa ahli menduga bahwa dinosaurus mungkin bermigrasi, mirip seperti rusa kutub di zaman sekarang, yang tidak bermigrasi terlalu jauh ke utara atau selatan. Namun, berbagai bukti menunjukkan bahwa dinosaurus tetap tinggal di habitat aslinya selama musim dingin.
Fiorillo dan rekan-rekannya bahkan menemukan tulang rahang dari anak raptor yang masih sangat muda, bukti bahwa dinosaurus membuat sarang dan berkembang biak di daerah itu, bukan hanya lewat sesaat.
Saat Prince Creek Formation mulai terbentuk, daerah itu mirip dengan sekarang, yakni dataran pesisir yang didominasi pohon-pohon konifer dan tanaman berbunga yang tumbuh rendah. Meskipun secara keseluruhan lebih hangat dibanding tempat yang sama sekarang, musim dinginnya tetap cukup dingin untuk turun salju.
Dinosaurus di Alaska
Baca Juga: Bukan T.rex, Terungkap Siapa Sebenarnya Dinosaurus Tercepat
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR