Dan berdasarkan gigi kadal tersebut, megalania adalah predator yang menakutkan. Megalania tidak hanya memiliki gigi yang tajam dan melengkung seperti komodo. Berdasarkan hubungan evolusi, ahli paleontologi berhipotesis bahwa ia memiliki gigitan berbisa yang mencegah mangsanya menyembuhkan lukanya. Gigitan itu membuat korbannya menjadi lemah karena kehilangan darah dan infeksi sebelum serangan terakhir.
Barinasuchus
Buaya berevolusi menjadi pemburu yang sangat besar dan mengagumkan. Selama Zaman Kapur, predator penyergap setinggi 12 meter seperti sarcosuchus dan deinosuchus memangsa dinosaurus. Lama setelah itu, sekitar 13 juta tahun sebelum masa kini, kerabat caiman yang besar, purussaurus, memangsa kura-kura di Amerika Selatan kuno.
Namun, tidak semua buaya besar adalah predator penyergap yang mengintai di tepi air. Sekitar 15 juta hingga 55 juta tahun yang lalu, lanskap Argentina, Peru, dan Venezuela dikuasai oleh buaya darat. Buaya darat tersebut lebih besar dari mamalia pemakan daging terbesar pada masanya. Hewan itu disebut Barinasuchus arveloi.
Pertama kali dideskripsikan pada tahun 2007, barinasuchus termasuk dalam kelompok buaya yang berevolusi pada Zaman Kapur. Namun, mereka benar-benar berkembang biak setelah dinosaurus non-unggas punah. Reptil ini, yang disebut sebecids, mengejar mangsanya di darat. Mereka mengunyah mangsa dengan gigi pipih seperti bilah yang lebih mirip dengan gigi dinosaurus karnivora daripada buaya lainnya.
Barinasuchus bukan buaya terbesar sepanjang masa. Tapi mereka diperkirakan telah mencapai ukuran maksimum lebih dari 6 meter panjangnya. Sedangkan beratnya lebih dari 1.360 kg. “Ukuran dan beratnya setara dengan buaya air asin saat ini,” tambah Black.
Fosil barinasuchus ditemukan di bebatuan yang membentang di wilayah yang luas dan puluhan juta tahun. Buaya itu pastilah karnivora yang luar biasa.
Paraceratherium
Mamalia terbesar yang pernah hidup di Bumi tidak pernah sebesar dinosaurus terbesar. Namun, sulit untuk melihat kerangka Paraceratherium bugtiense tanpa merasa terkesan. Badak besar ini menjadi pesaing untuk gelar “mamalia darat terbesar sepanjang masa. Herbivora besar ini menjelajahi Eurasia timur antara 23 juta dan 34 juta tahun yang lalu.
Badak dengan berbagai bentuk dan ukuran dulunya jauh lebih umum di Bumi. Dan paraceratherium seperti badak yang meniru jerapah. Leher badak itu panjangnya lebih dari 1,8 meter, dan sedangkan tubuhnya setinggi 4,5 meter.
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR