Dinamakan dari kota Salta di Argentina utara tempat ia ditemukan, Saltasaurus pertama kali dijelaskan pada tahun 1980. Dibandingkan dengan titanosaurus lainnya, Saltasaurus tergolong kecil, hanya berukuran 12,2 hingga 12,8 meter (sekitar 40 hingga 42 kaki) panjangnya dan beratnya sedikit di bawah 7 metrik ton (sekitar 7,7 ton).
Alih-alih mengandalkan ukuran tubuhnya yang masif untuk mengusir predator, analisis kerangka fosil Saltasaurus yang tidak lengkap menunjukkan bahwa ia memiliki strategi pertahanan yang berbeda: tubuhnya ditutupi oleh osteoderm, atau lempengan tulang berlapis baja, yang mempersulit predator untuk menembus dagingnya.
5. Rapetosaurus: Penemuan Lengkap dari Madagaskar
Pada tahun 1998, para peneliti yang menggali di lereng bukit di Madagaskar utara menemukan seekor Rapetosaurus krausei remaja. Penggalian ini mengungkap salah satu kerangka titanosaurus paling lengkap yang pernah ditemukan, termasuk tengkorak juvenil dan tengkorak dewasa di lokasi yang sama.
Meskipun kerangka juvenil hanya sepanjang 8 meter (sekitar 26 kaki) dan kerangka dewasa tidak ada, ahli paleontologi memperkirakan bahwa spesies dewasa dapat mencapai ukuran 15 meter (sekitar 49 kaki).
Tulang-tulang Rapetosaurus diperkirakan berusia sekitar 70 juta tahun, hanya 4 juta tahun sebelum salah satu kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi, yaitu kepunahan K-T.
6. Austroposeidon magnificus: Raksasa Brazil
Pada tahun 1953, sebagian tulang belakang dan tulang rusuk digali dari Formasi Presidente Prudente di pinggiran kota Sao Paulo, Brazil.
Fosil-fosil ini tersimpan di museum selama lebih dari 60 tahun sebelum para peneliti Brazil memiliki staf dan sumber daya untuk mempelajarinya dan pada tahun 2016 menyatakannya sebagai milik spesies titanosaurus baru — yang terbesar dari sembilan spesies titanosaurus yang diketahui di Brazil.
Baca Juga: Penyakit Apa yang Membunuh Dinosaurus? Benarkah Mereka Idap Kanker?
KOMENTAR