Karena magma silika lebih dingin dan lebih pekat dibandingkan dengan mafik, kandungan gas di dalamnya menjadi sulit dan lebih lama untuk terlepas.
Hal ini membuat magma silika menjadi lebih berbahaya. Semakin banyak gas yang terbentuk di magma, semakin high explosive magma tersebut.
Ketika kandungan gas pada magma silika terlepas dan larut, mereka akan membentuk gelembung-gelembung yang meletup. Kejadian ini serupa dengan membuka soda kemasan yang telah dikocok sebelumnya. Aliran uap yang dihasilkan akan memicu ledakan besar.
Salah satu gunung yang terbentuk dari magma silika adalah Gunung Pinatubo, pulau Luzon, Filipina.
Pada kasus Gunung berapi Hawaii, gunung ini tidak mengandung magma silika tinggi. Artinya, daya ledak gunung ini tidak tinggi. Sebaliknya, gunung ini akan menyemburkan dan memercikkan isi perutnya.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Citra Anastasia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR