“Kanvas tubuh manusia lebih terhubung denganku karena itu memiliki detak jantung. Aku lebih senang menggambar di sana karena bisa menyaksikan bagaimana mereka menikmati karyaku. Ketika model senang setelah tubuhnya dipenuhi cat dari atas hingga bawah, rasanya seperti euforia,” papar Cheryl.
Berhasil diselenggarakan selama 20 tahun, Barendregt mengatakan, ia sadar bahwa World Bodypainting Festival telah membantu menciptakan gerakan seni yang tadinya tidak ada. Meskipun begitu, impian Barendregt untuk seni lukis tubuh masih belum selesai.
“Visi saya adalah menciptakan pusat seni bagi para pelukis tubuh,” pungkasnya.
Source | : | Allison Mcnearney/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR