Baca juga: Hindari Hoax dengan Pahami Cara Berita Palsu Mengelabui Otak
John Tarduno dan Vincent Hare dari University of Rochester menulis dalam artikel The Conversation, kekuatan medan magnet bumi melemah selama 160 tahun terakhir dengan sangat cepat dan tidak terprediksi sebelumnya.
“Penurunan ini bepusat pada Kutub Selatan yang luas, dari Zimbabwe hingga Chile, dan dikenal sebagai Anomali Atlantis Selatan. Kekuatan medan magnet di sana sangat lemah sampai membahayakan satelit yang mengorbit di atas wilayah tersebut – medan magnet tidak lagi melindungi mereka dari radiasi yang menganggu elektronik satelit,” tulisnya.
Fenomena ini telah terjadi ratusan kali dalam sejarah dan terakhir terjadi 780.000 tahun lalu.
Dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences, pergeseran parsial atau sementara di kutub magnet Bumi dapat terjadi jauh lebih cepat dari yang sebelumnya yang dianggap dapat berpotensi dan berpengaruh dalam kehidupan manusia.
Source | : | Kompas.com,livescience,cnnindonesia.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR