Nationalgeographic.co.id - Badan antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) berencana untuk mengirim pesawat luar angkasa ke sebuah asteroid Ryugu pada bulan depan. Sebelum misi tersebut dilakukan, Hayabusa2 akan menjatuhkan sepasang robot penjelajah ke permukaan asteroid.
Kedua robot tersebut adalah Rover-1A dan Rover-1B. Kedua penjelajah ini akan dibawa oleh Minerva-II-1 yang dihjatuhkan oleh Hayabusa2. Minerva II adalah singkatan dari Micro Nano Experimental Robot Vehicle for Asteroid. Mereka dikirim untuk memotret dan mengumpulkan data visual mengenai permukaan Ryugu. Tidak hanya itu, kedua robot ini juga bertugas untuk mengukur suhu di sana.
Minerva-II hanya berukuran 18 x 7 cm dengan tinggi 7 cm. Bobot pembawa rover ini pun hanya 1,1 kg. Rover kembar yang dibawa oleh Minerva tidak akan menjelajah dengan roda, melainkan akan melompat dari satu tempat ke tempat lain.
Baca Juga : Aktif Menggunakan Media Sosial, Gangguan Tidur Mengintai Remaja
Hayabusa2 sendiri diluncurkan pada 3 Desember 2014 oleh JAXA, sebagai tindak lanjut dari misi Hayabusa1 yang mendarat di asteroid Ikotawa pada tahun 2005. Sama seperti pendahulunya, tujuan Hayabusa2 diluncurkan adalah untuk mempelajari dan mengambil sampel asteroid sebelum melakukan perjalanan yang panjang.
Pada pertengahan tahun 2000-an, Hayabusa-1 pernah membawa Minerva, namun tidak pernah sampai ke permukaan Itokawa karena adanya kesalahan.
Pada bulan Juni lalu, Hayabusa2 tiba di sekitar Ryugu dan telah membantu memilih beberapa lokasi pendaratan yang baik. Dimulai pada hari Kamis lalu, Minerva II telah dijatuhkan ke asteroid dari jarak sekitar satu kilometer.
Minerva-II dilengkapi dengan kamera yang dapat memantau permukaan Ryugu, disertai dengan sensor suhu, accelerometer, giroskop dan alat lainnya.
Setiap lompatan, Minerva II bisa mencapai atmosfer selama seperempat jam karena secara perlahan-lahan melayang sekitar 15 meter. Semua foto dan data yang dikumpulkan oleh Minerva akan diteruskan ke Hayabusa2 dan diteruskan ke pengendali misi di Bumi.
Salah satu masalah utama saat mengirim Minerva adalah permukaan Ryugu yang lebih kasar dari yang diperkirakan sebelumnya. Selain itu permukaan Ryugu berlapir bebatuan dan lapisan-lapisan, sehingga menyulitkan rover untuk menjelajah.
Baca Juga : Dipisahkan Sejak Lahir, Panda Ini Tidak Tahu Bila Anaknya Kembar
Selanjutnya, penjelajah lain bernama Mascot (Mobile Asteroid Surface Scout) akan dikirim ke permukaan asteroid pada bulan Oktober untuk mempelajari Ryugu lebih detil sebelum Hayabusa2 bergerak pada akhir Oktober.
Jika semua rencana ini berjalan dengan baik, maka Hayabusa2 akan menjadi pesawat antariksa pertama yang berhasil menempatkan robot di permukaan asteroid. Hayabusa2 akan kembali ke bumi pada Desember 2019 dan sampelnya baru akan sampai di bumi pada 2020.
Source | : | space.com,BBC News,JAXA |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR