Nationalgeographic.co.id - Rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk membentuk Space Force atau pasukan luar angkasa akan segera terealisasikan.
Dalam dokumen Angkatan Udara AS, terungkap bahwa dana senilai 12,9 miliar dollar AS atau Rp192,4 triliun akan dianggarkan dalam lima tahun ke depan untuk mewujudkan Space Force.
Untuk tahun pertama, pembentukan pasukan luar angkasa hanya membutuhkan biaya 3,3 miliar dollar AS atau Rp49,2 trliun. Kemudian, dalam lima tahun jumlahnya menjadi sekitar 12,9 miliar atau Rp 192,4 triliun.
Baca Juga : Yusaku Maezawa, Miliuner dan Turis Pertama yang Akan Mengunjungi Bulan
Menurut Time.com, ini pertama kalinya anggaran untuk pasukan luar angkasa diumumkan di depan publik.
Ketika Gedung Putih mengumumkan rencana tersebut pada Agustus lalu, Wakil Menteri Pertahanan AS, Patrick Shanahan, sempat menolak untuk menyebutkan angka pasti anggaran untuk pasukan luar angkasa. Namun kini, dana tersebut akhirnya dipublikasikan.
Dalam sebuah memo dari Sekretaris AU Heather Wilson pada Jumat lalu, tertulis permintaan Pentagon kepada Kongres terkait wewenang dan pendanaan markas besar Space Force pada 2020.
"Presiden telah jelas mengutarakan keinginannya untuk mewujudkan cabang militer ruang angkasa," tulisnya dalam memo.
Trump sendiri, pada pidatonya di pertemuan Dewan Luar Angkasa Nasional AS, Juni lalu, mengatakan bahwa ruang angkasa sudah saatnya dimasukkan sebagai isu keamanan nasional. Presiden AS ini tidak ingin jika Tiongkok dan Rusia melampaui negara yang dipimpinnya.
"Takdir kita untuk melampui Bumi tidak lagi hanya sekadar identitas nasional. Melainkan harus menjadi keamanan nasional," kata Trump dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga : Sempat Gagal, Misi ke Matahari Akan Terwujud Dengan Wahana Parker
Ia menambahkan, pasukan luar angkasa akan menjadi cabang keenam dalam militer negara adidaya tersebut, bersama dengan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir, dan Pasukan Penjaga Pantai. Pasukan luar angkasa terpisah dari Angkatan Udara, namun mempunyai derajat yang sama.
"Ketika tiba saatnya Amerika butuh perlindungan, tidak cukup jika hanya sekadar 'berada' di luar angkasa. Saya ingin AS menjadi dominan," tegas Trump.
Untuk membentuk Space Force ini, masih dibutuhkan persetujuan dari Kongres. Pemerintah AS diperkirakan akan mengajukan rancangan undang-undang tersebut di awal tahun depan agar rencana mereka bisa benar-benar terlaksana.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR