Nationalgeographic.co.id - Terlahir dengan kondisi fisik kurang sempurna, tidak membuat Pranshu merasa malu dan sedih. Prashu justru merasa bahagia dengan kekurangan yang dimilikinya.
Pranshu lahir dengan keadaan yang membuat kepalanya membesar dan matanya terlihat lebih sipit. Tidak hanya itu, kelainan yang dialami oleh Prashu juga membuat ia tidak bisa berjalan. Prashu harus merangkak dan menyeret tubuhnya untuk berpindah tempat.
Meskipun begitu, Pranshu dipercaya oleh penduduk desa sebagai titisan Dewa Ganesha. Dewa yang mewakili pengetahuan, kecerdasan, perlindungan, kebijaksanaan dan penolak bencana.
Dalam kesehariannya, setiap hari Kamis, Pranshu akan keluar rumah untuk bertemu dengan orang-orang yang ingin berdoa kepadanya. Untuk bertemu dengan Pransha memang harus dilakukan diluar rumah. Sang ayah tidak menginginkan orang-orang datang kerumahnya dikarenakan jumlah orang yang datang sangat banyak. Bahkan semakin hari semakin bertambah.
Baca Juga : Lotus Feet, Meremukkan Kaki Sebagai Simbol Kecantikan di Tiongkok
Kamlesh, ayah Pranshu, meyakini bila putranya tidak sama seperti anak-anak lain pada umumnya. "Dia adalah Tuhan. Saya juga menyembahnya seperti penduduk desa lainnya. Seluruh tubuhnya seperti dewa Ganesha," ujarnya.
Menurut Kamlesh, kemiripan anaknya dengan dewa Ganesha terlihat setelah putranya lahir. Matanya seperti dewa Ganesha dan ia dilahirkan dengan kepala yang besar. Bahkan sekarang ukuran kepalanya terus bertumbuh.
Pranshu dianggap memberi berkah untuk semua orang. Penduduk desa yang bertemu dengannya berharap akan terkabulnya segala keingingan mereka.
"Dia pergi ke sekolah setiap hari dan ketika orang melihat putraku, mereka akan menyambutnya dengan bunga," ujar Kamlesh. Pranshu telah menjadi simbol agama bagi orang-orang yang memujanya.
"Saya terlihat seperti dewa Ganesha. Orang-orang bahkan tidak tahu nama asli saya. Guru saya juga memujaku di sekolah," ungkap Pranshu. Bahkan teman-temannya sama sekali tidak meledek Pranshu karena mereka percaya Pranshu adalah dewa Ganesha.
Pranshu mengatakan bahwa dirinya sangat senang ketika orang-orang memanggilnya sebagai Ganesha. Hal itu membuat Pransha bahagia dan ingin selalu seperti ini.
Pranshu tidak mempermasalahkan kondisi fisiknya. Dirinya sangat senang dengan kepala dan wajah besarnya.
Baca Juga : Satelit Mini Pembersih Sampah Luar Angkasa Berhasil Diuji Coba
Jaswinder, seorang penduduk desa yang datang untuk menemui Pranshu mengatakan bahwa orang-orang datang karena mereka percaya bahwa Pranshu adalah reinkarnasi dari Ganesha.
"Ketika orang-orang membungkuk di hadapannya, saya juga melakukan hal yang sama," ujar Jaswinder.
Pranshu lahir di Jalandhar, India, dan berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya adalah seorang buruh dengan penghasilan kurang dari 4 poundsterling atau sekitar 78 ribu per hari.
Pranshu memiliki empat saudara kandung dan salah satu kakak laki-laki nya memiliki kondisi yang sama. "Putra sulung saya juga memiliki kondisi yang sama tetapi dia bisa berjalan dengan baik tidak seperti Pranshu," kata Kamlesh.
Baca Juga : Nahas, Harimau Sumatra Ditemukan Mati Tergantung di Pinggir Jurang
Sesaat setelah lahir, Pranshu sempat dibawa ke dokter, tetapi dokter tidak mendiagnosis maupun memberikan perawatan kepada Pranshu.
"Saya juga membawanya ke dokter ketika lahir. Para dokter tidak berhasil menyembuhkannya dan mengatakan kondisi Pransha dikarenakan polusi," tambahnya.
Source | : | express.co.uk |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR