Nationalgeographic.co.id - Bagi perokok aktif, mereka berisiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan perokok pasif. Meski begitu, apakah kanker paru-paru masih menjadi ancaman bagi mereka yang telah berhenti merokok?
Perlu diketahui bahwa setelah berhenti merokok, tubuh akan mengalami perubahan positif. Salah satunya adalah peningkatan fungsi paru-paru. Anda yang telah berhenti merokok tidak akan lagi merasakan sakit saat bernafas dalam-dalam.
Tidak hanya itu, risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke akan menurun setelah dua hingga tiga tahun.
Baca Juga : Mengapa Menggaruk Area yang Gatal dapat Menimbulkan Sensasi Nikmat?
Dikutip dari OncoLink, pada Rabu (17/10/2018), setelah berhenti merokok maka risiko terkena kanker paru-paru dan penyakit lain akan menurun dan terus berkurang. Butuh waktu sekitar 10 tahun tanpa rokok untuk menurunkan risiko kanker paru-paru sebesar 50 persen.
Terlebih setelah 15 tahun berhenti merokok, maka risiko untuk terserang kanker paru-paru hampir serendah orang yang tidak pernah merokok dan tidak menghirup asapnya.
Meski begitu, bukan berarti risiko kanker paru akan hilang sama sekali walaupun Anda telah berhenti sejak lama. Ini karena tubuh sudah terlanjur terpapar rokok dalam waktu yang lama, sehingga efek racun dalam rokok akan tetap berkembang dalam tubuh Anda.
Penyataan tersebut diperkuat setelah dilakukan penelitian kepada 600 orang yang dirujuk untuk operasi kanker paru-paru. Hasilnya, dari semua pasien, 77 persen adalah mantan perokok dan 11 persen adalah pasien yang masih merokok. Hasil tersebut juga menunjukan bahwa pasien yang menderita kanker paru, rata-rata telah berhenti merokok selama 18 tahun.
Dengan begitu, berhenti merokok hanya akan menurunkan risiko terkena kanker paru tetapi tidak membuat Anda bebas dari kemungkinan menderita kanker tersebut.
Baca Juga : Triliuner Jepang Jalani Masa Pelatihan Sebelum Pergi ke Bulan
Untuk menurunkan risiko terjadinya kanker paru, Anda dapat melakukan pemindaian kesehatan. Dengan melakukan pemindaian, Anda dapat mendeteksi gejala awal kanker paru-paru sehingga Anda dapat mengetahuinya lebih cepat dan segera dilakukan tindakan.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR