Pesawat jatuh karena durian
Dalam kejadian ini, Amir sempat mengatakan "Trus km tau gak kecelakaan peswat mandala yg gagal take off di medan???" kepada petugas. Hal ini lantas membuat Kapten pilot Koko Indra Perdana angkat bicara dalam acara Apa Kabar Indonesia, hari Rabu (7/11/2018).
Koko Indra Perdana mengatakan bahwa tidak masalah ketika pesawat membawa durian. Menurutnya durian bukanlah barang berbahaya. Meski begitu ia juga mengatakan bahwa durian memang tergolong buah dengan bau yang menyengat.
Lebih lanjut, Koko Indra Perdana juga menjelaskan bahwa berat durian—2 ton—juga tidak menjadi hal yang akan menimbulkan permasalahan bagi penerbangan. "Jadi misal kalau 2 ton, 3 ton, atau 4 ton itu kalau kargonya cukup, itu enggak masalah," ucap Koko.
Baca Juga : Menggantung Kepala Musuh, Cara Bangsa Celtic Kuno Rayakan Kemenangan
Bila menilik pada rilis KNKT terhadap kecelakaan pesawat maskapai Mandala Air yang dikeluarkan pada tanggal 12 Oktober 2018, KNKT mengatakan bahwa penyebab gagal take off pesawat adalah tidak berfungsinya alat bantu gaya angkat pesawat—flap dan slat. Prosedur pengecekan yang tidak sesuai dengan persyaratan juga menjadi faktor lain terkait.
Meski begitu, dilansir dari Kompas.com pada Jumat (9/11/2018), Benny Siga Butarbutar kepada Kompas.com pada 12 Februari 2016—saat itu sebagai petugas Humas Indonesia National Air Carrier Association (INACA), mengatakan bahwa membawa durian memang tidak dilarang selama tidak menimbulkan bau. Senada dengan Benny, Head of Secretary and Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi mengatakan bahwa penumpang boleh membawa durian, tetapi diletakan di dalam bagasi dan dikemas agar tidak mengeluarkan bau yang dapat mengganggu penumpang.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR