Nationalgeographic.co.id - Hacienda HealthCare, sebuah rumah sakit di Phoenix, Arizona, Amerika tengah menjadi sorotan lantaran seorang pasien wanita yang sudah kehilangan kesadaran hampir 10 tahun tiba-tiba memasuki waktu persalinan.
Dilansir dari The Washington Post, Selasa (8/1/2019), juru bicara kepolisian setempat tengah melakukan investigasi atas peristiwa yang diduga sebagai kasus pelecehan seksual ini.
Seorang saksi mengatakan bahwa pasien tersebut merintih dan para perawat di sana tidak ada yang mengetahui penyebabnya. Bahkan selama ini tidak ada yang menyadari bahwa pasien wanita yang berada pada kondisi vegetatif ini tengah mengandung seorang anak.
Baca Juga : Ubur-ubur Beracun Sengat Ribuan Orang di Australia, Apa Penyebabnya?
Dengan bantuan salah seorang perawat, pada tanggal 29 Desember 2018, seorang bayi laki-laki yang selama ini "tersembunyi" pun terlahir ke dunia. Kondisi bayi itu pun dilaporkan sehat.
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan atas kondisi rumah sakit nirlaba yang menyebut dirinya sebagai penyedia perawatan kesehatan terkemuka bagi warga Phoenix ini. Akibatnya, CEO dari rumah sakit yang melayani lebih dari 2.500 orang ini, Bill Timmons pun mengundurkan diri.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada orang yang ditahan atas insiden tersebut. Dilansir dari New York Times, Sersan Thompson, juru bicara kepolisian Phoenix enggan untuk memberikan rincian atas penyelidikan yang telah mereka lakukan.
Karina Cesena, ibu dari pasien nahas berusia 22 tahun ini mengatakan kepada kantor berita independen Phoenix, KTVK bahwa ia akan tidur di kamar puterinya hingga pelaku ditemukan.
Putri Cesena mengalami cedera otak yang mengakibatkan ratusan kejang setiap harinya. "Saya tidak (tahu apakah anak saya menjadi korban), tapi ketika saya bertanya kepadanya, ia bisa merespons ya atau tidak," ucap sang ibu. Lebih lanjut, dalam pernyataannya, Cesena pun mengatakan bahwa ia telah hilang kepercayaan kepada rumah sakit tersebut.
Baca Juga : Seperti Manusia, Orangutan Juga Dapat Berkomunikasi Tentang Masa Lalu
Merespons peristiwa tersebut—tidak hanya polisi—Departemen Keamanan Ekonomi negara bagian pun mengirimkan tim untuk melakukan investigasi atas rumah sakit yang sudah berdiri lima dekade ini.
Pihak keluarga pun mengatakan bahwa jumlah penjaga di Hacienda HealthCare bertambah banyak secara signifikan. Namun hal ini tetap dirasa terlambat bagi rumah sakit yang mendapat julukan "tempat tinggal para Malaikat" karena memiliki beberapa program perawatan bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang mengalami sakit kronis.
Sebelumnya, pada tahun 2013, sebuah penyelidikan pascapelaporan menemukan bahwa seorang karyawan mengucapkan pernyataan seksual yang tidak pantas terhadap empat pasien. Karyawan tersebut juga diketahui pernah "menonton" pasien dengan gangguan intelektual yang tengah "menyentuh diri" mereka sendiri.
Karyawan itu pun kemudian diberhentikan, setelah beberapa bulan kasus tersebut terjadi.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Washington Post,New York Times |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR