Pada hari Jumat (5/7), jarak Bumi adalah yang jarak terjauh dari objek Matahari selama hari-hari di tahun ini. Peredaran Bumi mengelilingi Matahari di dalam orbital yang berbentuk elips.
Karena orbit Bumi yang elips (bundar panjang atau lonjong), maka akan ada titik setiap tahun untuk saat planet paling dekat dengan Matahari (yang disebut perihelion), serta titik saat planet terjauh dengan Matahari (disebut aphelion). Garis lurus yang menjadi sumbu utama disebut sebagai garis apsis. Fenomena ini pertama kali dijelaskan secara perhitungan matematis oleh astronom abad ke-17, Johannes Kepler.
Waktu dan letak terus mengalami sedikit pergeseran dari satu tahun ke tahun berikut. Perubahan tersebut disebabkan berbagai faktor dalam unsur-unsur orbit Bumi, kata Mark Hammergren, seorang astronom di Adler Planetarium di Chicago, Illinois.
Aphelion Bumi di 2013 yakni 94.508.959 mil (152.097.426 kilometer). Titik terjauh itu diperkirakan bertambah jauh sekitar tiga juta mil dari posisi ketika perihelion—yang tercatat adalah pada tanggal 1 Januari lalu. Apabila dirata-rata, angka ini berarti sekitar tiga persen.
Dengan demikian, Matahari pasti juga akan terlihat tiga persen lebih kecil dari Bumi, meski perbedaan ini kecil kemungkinannya untuk disadari dan hanya dapat dibandingkan lewat pengamatan dengan teleskop.
"Jadi tidak bisa disamakan dengan Supermoon, ini tak seperti Bulan yang variasinya bisa mencapai 12 persen," terang Joe Rao, pakar meteorologi dan pengajar di Hayden Planetarium.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR