Nationalgeographic.co.id - Kasus kematian gajah dengan kondisi mengenaskan kembali terjadi. Kali ini, seekor gajah liar ditemukan mati di desa Cekmbon, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, pada Jumat (10/8).
Menurut keterangan yang dilansir dari Kompas.com, bangkai gajah tersebut terlihat pertama kali oleh Herman, warga setempat.
Pria berusia 35 tahun ini menemukan gajah malang itu di dekat pagar kawat di lahan milik M. Yusuf, seorang petani di desa tersebut.
Baca juga: Peneliti: Ulat Perusak Tanaman di Afrika Kini Sudah Sampai di Asia
Wakil Kepala Polres Aceh Timur, Kompol Apriadi, menjelaskan bahwa setelah mengetahui gajah itu mati, Herman lalu menyampaikan informasi itu ke Jasman, kepala Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Pereulak, Aceh Timur.
Jasman lalu meneruskan informasinya ke personel intel Polres Aceh Timur.
Kompol Apriadi menambahkan, lokasi penemuan gajah berada di areal Hak Guna Usaha (HGU) PT. Citra Ganda Utama yang beralihfungsi menjadi lahan pertanian warga.
“Kami temukan gajah mati dalam kondisi utuh. Gadingnya sekitar 30 sentimeter juga masih ada. Namun, di bagian belalainya terdapat bekas luka bakar,” paparnya.
Baca juga: 90.765 Benih Lobster Gagal Diselundupkan, 10.000 Lebih Benih Mati
Untuk memastikan penyebab kematian gajah, polisi bekerja sama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Timur untuk mengambil sampel organ tubuh hewan tersebut.
“Sudah dikoordinasikan, dan ini masuk ke penyelidikan kami,” pungkas Kompol Apriadi.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Masriadi/Kompas.com |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR