Nationalgeographic.co.id - Penemuan seekor bayi kuda yang berusia 40.000 tahun di Siberia menjadi titik awal bagi para ilmuan untuk menghidupkan kembali Mammoth yang telah punah 5.600 tahun yang lalu.
Tim ilmuwan di Siberia berharap bahwa bayi kuda tersebut dapat memberikan materi genetik untuk mengkloning spesies zaman es yang telah punah.
Tetapi para ahli mengatakan kepada Live Science bahwa mereka ragu bila para ilmuwan dapat menemukan DNA yang di tubuh bayi kuda tersebut. Ini karena tidak mudah untuk mengkloning spesies yang telah punah selama ribuan tahun.
Baca juga: Medan Magnet Melemah, Tanda Terjadinya Pembalikan Kutub Magnet Bumi?
Dalam penelitian ini, para ilmuan Rusia bekerjasama dengan Sooam Biotech Research Foundation dan salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut adalah Woo-Suk Hwang, peneliti sel induk dan pelopor kloning dari Korea Selatan.
Para ilmuwan dari Rusia dan Korea Selatan — termasuk Hwang — sudah berkolaborasi dalam upaya mengkloning mammoth dan mereka sudah dalam proses untuk mengeksplorasi kemungkinan mengekstraksi sel hidup dari kuda purba yang diawetkan.
"Jika kita hanya menemukan satu sel hidup, kita bisa mengkloning kuda purba ini," ujar Hwang.
Hwang menambahkan, bila hal tersebut berhasil, maka peneliti dapat melipatgandakannya dan mendapatkan embrio sebanyak yang dibutuhkan.
Meneliti seekor kuda purba yang telah punah untuk tujuan kloning akan lebih mudah, karena kuda "modern" dapat berfungsi sebagai pengganti janin. Namun melakukan kloning mammoth dengan gajah betina "modern" akan lebih sulit.
"Gajah berada dalam keluarga yang sama dengan mamut yang sudah punah, tetapi mereka bukan kerabat dekat. Jadi seekor "mammoth" yang dikloning akan lebih mungkin menjadi 'mammoth yang direkayasa secara genetik' saja," ungkapnya.
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Penyebab Tsunami Dahsyat yang Terjadi 3 Tahun Lalu
Sebelumnya, tubuh seekor bayi kuda yang telah punah, ditemukan di lapisan es yang mencair di kawah Batagaika, Yakutia pada bulan Agustus. Kepada The Siberian Times, peneliti mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah sisa-sisa yang ditemukan ini dapat menghasilkan sel-sel hidup yang dapat digunakan untuk mengkloning mammoth.
Source | : | livescience |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR