Nationalgeographic.com – Sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Nature Human Behaviour menyatakan bahwa ada empat tipe kepribadian baru yang dimiliki manusia, yaitu rata-rata, pendiam, panutan, dan egois.
Para ilmuwan dari Northwestern’s McCormick School of Engineering, menguji data dari 1,5 juta partisipan yang telah mengisi kuesioner terkait lima sifat kepribadian dasar atau “Big Five” yang selama ini diterima menjadi indikator utama kepribadian. Meliputi neuroticism (stabilitas emosi), extraversion (ekstraversi), openness (keterbukaan), agreeableness (mudah bersepakat), serta conscientiousness (sifat berhati-hati).
Namun, saat meneliti data, mereka melihat bahwa orang-orang kebanyakan menempati empat bidang berbeda yang menjadi tipe kepribadian baru.
Baca Juga : Fenomena Gaya Bahasa Anak Jaksel, Apakah Mengancam Bahasa Indonesia?
Para ilmuwan mengelompokkan partisipan ke empat kepribadian baru tersebut berdasarkan ciri “Big Five” tadi.
“Setiap orang memilisi variasi dari Big Five, sebab kepribadian tidak bersifat kategoris, melainkan dimensional,” kata Jonathan Adles, profesor psikologi di Olin College of Engineering.
Agar lebih jelas, berikut empat tipe kepribadian baru yang ditemukan peneliti:
Average (rata-rata): pemilik tipe kepribadian ini biasanya memiliki neuroticism (stabilitas emosi) dan extraversion (ekstraversi) yang tinggi. Namun, ia memiliki openness (keterbukaan) yang rendah.
Reserved (pendiam): orang-orang di tipe kepribadian ini kurang terbuka pada orang lain namun memiliki emosi yang stabil. Biasanya mereka cenderung introver, ramah, dan teliti.
Role model (panutan): mereka dengan kepribadian ini merupakan pemimpin alami dengan neuroticism (stabilitas emosi) yang rendah. Namun, mereka memiliki agreeableness (mudah bersepakat), extraversion (ekstraversi), openness (keterbukaan), dan conscientiousness (sifat berhati-hati) yang tinggi. Tipe panutan ini akan dengan semangat mendengarkan gagasan baru dan bisa diandalkan.
Self-centered (egois): Sementara orang-orang di tipe ini memiliki ekstraversi yang tinggi. Namun, skor mereka untuk openness, agreeableness, dan conscientiousness, cukup rendah dan di bawah rata-rata.
Baca Juga : Antara Stres dan Depresi, Bagaimana Cara Kita Membedakannya?
Source | : | today.com |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR