Nationalgeographic.co.id - Semangka memang dikenal sebagai buah yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Ini karena sekitar 92 persen kandungannya adalah air. Selain itu, semangka juga kaya akan sumber vitamin A, B6 dan C. Serat dalam buah semangka bahkan dapat menurunkan berat badan dan memberikan nutrisi pada kulit.
Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi terlalu banyak semangka dapat menimbulkan efek samping yang menyebabkan kerusakan pada tubuh. Berikut di antaranya:
Baca Juga : Suka Duka Para Perawat Elang di Pusat Konservasi Kamojang Garut
Menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya
Meskipun buah semangka mengandung banyak air, namun semangka mengandung sorbitol yang merupakan senyawa gula. Itu dapat menyebabkan diare, perut kembung dan meningkatkan gas dalam perut.
Meningkatkan kadar glukosa
Penderita diabetes sebaiknya mengurangi konsumsi buah semangka. Ini karena semangka memiliki kadar glikemik yang tinggi. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi semangka, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Meningkatkan risiko peradangan hati
Seseorang yang aktif mengonsumsi alkohol harus menghindari makan semangka. Sebab, buah semangka mengandung kadar likopen yang sangat tinggi. Bila kandungan likopen disandingkan dengan alkohol maka dapat menyebabkan peradangan pada hati.
Baca Juga : Breaking News: Temuan Harta Karun Koin Cina Abad Ketujuh di Lasem
Menyebabkan masalah kardiovaskular
Semangka dikenal memiliki kalium yang baik bagi tubuh yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tulang. Namun, bila terlalu banyak, kandungan kalium dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kardiovaskular seperti denyut jantung tidak teratur dan denyut nadi lemah.
Ritesh Bawri, Ahli Gizi dan Fisiologi, menyarankan untuk membatasi asupan semangka dengan mengonsumsi maksimal 500 gram, yang berarti mengandung 150 kalori. Dengan mengonsumsi semangka secara rutin dengan porsi yang sesuai, maka tubuh bisa terhindar dari efek samping tersebut.
Source | : | NDTV Food |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR