Nationalgeographic.co.id - Jika Anda menemukan seekor kelelawar di depan rumah atau di tempat lain, jangan langsung menyentuhnya. Ini karena kelelawar dapat membawa bakteri dan virus yang berbahaya bagi manusia.
Virus Australian bat lyssavirus (ABLV) adalah virus yang ditularkan dari kelelawar kepada manusia melalui air liur. Gigitan dan air liur kelelawar dapat menimbulkan penyakit mirip rabies dan biasanya dapat berakibat fatal.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa mamalia ini memiliki 60 virus yang dapat menginfeksi manusia. Jumlah virus ini bahkan lebih banyak dari hewan pengerat.
Baca Juga : Nyapat Taon, Budaya Yang Nyaris Punah Akibat Perubahan Zaman
Untuk mengetahui apakah seekor kelelawar memiliki kemampuan untuk menjadi inang virus zoonosis, peneliti melakukan uji coba dengan membandingkan kemampuan kelelawar dan tikus. Tikus dipilih karena hewan pengerat ini mampu mengirimkan berbagai patogen virus zoonosis.
Setelah mengumpulkan dan menganalisis virus yang diindentifikasi pada kedua hewan, mereka menemukan bahwa tikus memiliki 179 virus dengan 68 di antaranya zoonosis. Sedangkan kelelawar memiliki 137 virus dengan 61 diantaranya zoonosis.
Meski tikus membawa virus zoonosis lebih banyak, tetapi jumlah virus pada kelelawar lebih banyak jika dihitung per spesies. Setiap spesies kelelawar menjadi inang bagi 1,79 virus zoonosis, sedangkan tikus hanya 1,48 virus per spesies.
Kelelawar terbukti membawa infeksi berbahaya termasuk virus yang terkait dengan SARS (Severe acute respiratory syndrome). Selain itu, penelitian juga menunjukan bahwa kelelawar juga menjadi induk bagi virus, seperti Ebola dan Nipah.
Tidak hanya itu, penyakit histoplasmosis yang merupakan infeksi jamur pada paru-paru juga dapat ditularkan melalui hewan-hewan seperti anjing, kucing, tikus, sapi, kotoran burung, dan kelelawar. Histoplasmosis akan ditularkan melalui udara.
Baca Juga : Apa yang Terjadi Bila Kucing Purba Bertaring Pedang Sedang Sakit Gigi?
Untuk itu, apabila tempat atau area Anda terkena kotoran kelelawar, sebaiknya semprotkan terlebih dahulu dengan air sebelum dibersihkan. Pastikan juga menggunakan pelindung, seperti masker wajah dan sarung tangan.
Penyakit leptospirosis adalah penyakit bakteri yang ditularkan melalui urin hewan yang terinfeksi. Meski jarang terjadi, penyakit ini sangat berbahaya bagi manusia. Umumnya, hewan pengerat dan sapi lah yang menjadi pembawa utama penyakit ini.
Namun, bukan berarti hewan lain tidak terinfeksi, salah satunya kelelawar. Cara paling efektif untuk menghindari leptospirosis dari kelelawar yaitu dengan mencegah air kencing kelelawar tersentuh dengan kulit, mata, hidung dan mulut.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR