Yuk Kita Tahu, 4 Tanaman Obat Ini Sebaiknya Ada di Pekarangan Kita

By , Jumat, 12 April 2019 | 16:11 WIB
Etalase tanaman obat di kawasan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradis (Gloria Samantha)

Proses penggunaan lengkuas bisa dilakukan dengan menumbuk dan menghasilkan minyak atsiri sebagai antimikroba dan anti jamur.

"Cara pembuatannya dengan dihaluskan, kemudian diberi air secukupnya dan dioleskan pada bagian yang sakit," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes, dr Ina Rosalina saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (21/12/2018).

Baca Juga : Mengapa Obat-obatan Harus Memiliki Tanggal Kedaluwarsa?

Kemudian, penggunaannya bisa dilakukan sehari sekali saja. Lengkuas merah juga efektif untuk menurunkan demam dengan meminum air perasan lengkuas merah dan ditambahkan madu.

2. Jeruk nipis

Ilustrasi air jeruk nipis yang bisa menangkal jerawat dan bau mulut (Pixabay/congerdesign)

Jeruk nipis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti obat batuk, obat penurun panas, obat pegal linu, dan obat meredakan nyeri haid.

"Cara pembuatannya juga mudah, dengan memeras buah tersebut dan ambil sarinya, kemudian diminumkan," ujar dr Ina.

"Kalau untuk obat nyeri haid, sari yang tadi diambil bisa ditambahkan dengan minyak kayu putih dua sendok makan dan daun kapur sirih sebesar biji asam.

Aduk, lalu oleskan di bagian perut dan punggung," kata dia.

Beberapa kandungan yang terdapat dalam jeruk nipis, yakni asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri, dammar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, dan vitamin C.

Baca Juga : Jangan Keliru, Bahan-bahan Ini Tak Boleh Dipakai Mengobati Luka Bakar