Nationalgeographic.co.id - Bagi sebagian orang, cinta mampu membuat mereka "buta", gila, atau bahkan memabukkan. Akan tetapi, ternyata tidak semua orang bisa merasakan jatuh cinta. Kondisi ini disebut dengan aromantis, yakni suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki dan tidak merasakan ketertarikan romantis terhadap orang lain.
Aromantis berbeda dengan filofobia. Seseorang yang mengidap filofobia merasa takut untuk jatuh cinta, sementara aromantis memang tidak memiliki dorongan untuk menjalin asmara dengan orang lain.
Bukan karena tak ingin, tetapi dalam diri mereka tidak ada insting untuk memiliki koneksi romantis.
Baca Juga : Blanko Merah yang Menautkan Kisah Batik Tiga Negeri Di Pulau Jawa
Tidak bisa merasakan jatuh cinta bukan berarti orang dengan aromantis tidak ingin memiliki pasangan atau berumah tangga. Alih-alih menjadi pasangan romantis, orang aromantis cenderung menginginkan hubungannya lebih berfokus pada hubungan seperti sahabat sejati. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kepuasan secara emosional.
Pernah atau tidak pernah pacaran juga bukan merupakan faktor penyebab aromantis, kondisi ini merupakan pilihan bahkan bagian dari jati diri seseorang.
Baca Juga : Perhatikan 5 Kesalahan yang Bisa Membatalkan Manfaat Olahraga Berikut
Selain itu, aromantis bukan berarti aseksual karena aromantis sebenarnya masih memiliki ketertarikan fisik atau seksual. Namun bedanya, rasa ketertarikan ini tidak membuat mereka merasa perlu membangun hubungan romantis.
Perasaan cinta masih bisa dimiliki oleh orang aromantis, tetapi bukan cinta yang romantis melainkan cinta terhadap keluarga (orang tua, saudara atau anak) atau hewan peliharaan.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR