Nationalgeographic.co.id - Bagaimana kalau orang yang kita foto itu protes ya? Lalu, bagaimana kita bisa membuat foto tentang manusia yang baik?
Boleh jadi beberapa pertanyaan mendasar kerap muncul di benak kita saat ingin merekam kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kekhawatiran yang pantas kita maklumi sebenarnya.
National Geographic Indonesia dalam setiap melakukan penugasan (baik untuk menghasilkan karya visual untuk majalah maupun situs web) terlebih dahulu membuat perencanaan perjalanan, termasuk riset di dalamnya. Beragam informasi dikumpulkan secara seksama.
Baca Juga : Memotret Lanskap dalam Satu Genggaman Tangan
Itu sebabnya, saat menguji kemampuan fitur kamera sebuah telepon genggam, National Geographic Indonesia memilih sejumlah subyek dalam rencana fotografi yang sesuai dengan tema besar. Subyek manusia selalu menjadi hal yang menarik dan lekat dengan kehidupan sehari-hari.
"Untuk motret human interest, kita harus memperhatikan sejumlah hal," sebut Ricky Martin, fotografer National Geographic Indonesia membagikan kiat memotret kehidupan manusia. "Saya dapat tugas, saya langsung cari tahu tentang segala sesuatunya. Mulai dari tempat, apa saja yang menarik, seperti apa kebiasaannya, dan bagaimana kita harus menempatkan diri."
Ricky kerap mendapatkan tugas untuk merekam kehidupan manusia di pelosok Nusantara. "Kita harus tahu betul bagaimana daerah itu, kenali tempat itu. Kita harus tahu di mana kita bisa mengambil gambar dengan baik. Kalau kita merisetnya dengan baik, sampai di lokasi kita enak bikin fotonya," ujarnya sembari mencontohkan daftar riset yang telah dilakukan.
Baca Juga : Fotografi Ponsel, Hati riang Selama Perjalanan dan Bisa Tambah Penghasilan!
Dengan mengenali daerah itu, kita mudah untuk menempatkan diri. Dan, paling penting, subyek fotografi kita tidak merasa terganggu oleh kehadiran kita sebagai pendatang di tempat itu.
"Sewaktu kemarin saya ke Bandung Selatan dan Pangalengan, saya sudah tahu di mana saja spot yang baik untuk bisa dapatkan foto bagus," kata Ricky mantap.
Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Penulis | : | Ricky Martin/National Geographic Indonesia |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR