Rupanya Thomas Raffles Bukanlah Penemu Rafflesia. Lantas Siapakah Penemu Sebenarnya?

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 7 Juni 2019 | 16:52 WIB
Rafflesia bengkuluensis yang mekar pada 21 Januari 2015 di Desa Manau Sembilan Kecamatan Padang Guci (Citra Anastasia)

Nationalgeographic.co.id - Siapa sih yang tak kenal dengan Sir Thomas Stamford Raffles? Tokoh penting dari Inggris ini telah memberikan sumbangsih pada ilmu pengetahuan.

Salah satunya, Raffles dikenal lewat tanaman parasit terbesar di muka bumi ini. Maklum, namanya diabadikan pada nama ilmiah dari bunga rafflesia itu.  

Lantas, apabila kita bertanya tentang siapa penemu bunga rafflesia, secara serentak kita akan menjawab: Thomas Stamford Raffles—ini jika kita mengacu pada aturan pemberian nama spesies baru.

Baca Juga: Potensi Rafflesia Jadi Obyek Wisata di Bengkulu

Setelah kerja keras peneliti serta penantian bertahun-tahun, <i>Rafflesia patma</i> akhi (Titania Febrianti)

Dalam aturan itu disebutkan, penamaan spesies baru menggunakan nama penemunya sebagai bentuk penghargaan atas jerih payahnya.

Tapi rupanya itu tidak berlaku pada bunga Rafflesia.

Dalam buku berjudul Rafflesia of the World tulisan Jamili Nais tertulis, penemu pertama Rafflesia bukan Thomas Stamford Raffles seperti yang umumnya dipercaya.

Meski begitu, orang yang dapat penghargaan sebagai nama jenis (atau bahkan genus dalam konteks Rafflesia) malah Raffles.

Lalu siapa penemu yang sebenarnya?

Baca Juga: Tak Mampu Fotosintesis, Tanaman Parasit nan Cerdas Ini Punya Strategi yang Mengagumkan

Rafflesia patma saat mekar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat pada 2015. (Lutfi Fauziah)