Nationalgeographic.co.id - Sebuah desa bernama Clarborough di Inggris sempat dihebohkan dengan dua ekor hewan yang tengah berkeliaran. Pasalnya, bentuk tubuh hewan ini terbilang unik menyerupai rakun walaupun nyatanya bukan rakun.
Kedua hewan yang berkeliaran ini adalahh hewan peliharaan yang lepas dari kandangnya pada Selasa (28/05/19) dan sudah berkeliaran selama hampir seminggu. Kepolisian setempat juga telah memperingati warga agar menjaga jarak apabila bertemu dengan hewan ini.
Baca Juga: Tingkat Perburuan Gajah Afrika Berkurang 60%, Apa Alasannya?
Hewan ini adalah hewan bernama anjing rakun atau yang dikenal dengan sebutan mangut atau tanuki dan tergolong dalam spesies Canidae. Walaupun bentuknya menyerupai rakun, tetapi mereka tidak berkaitan dengan rakun dan justru berkaitan dengan anjing. Mereka juga diketahui sebagai satu-satunya spesies Canidae yang melakukan hibernasi.
Anjing rakun merupakan penduduk asli hutan Siberia Timur, China Utara, Vietnam Utara, Korea, dan Jepang. Umumnya mereka mengonsumsi buah, kacang-kacangan, serangga, tikus, amfibi, moluska, burung, ikan, bahkan bangkai.
Melalui media sosialnya, kepolisian Bassetlaw Timur mendeskripsikan anjing rakun memiliki ukuran yang mirip dengan anjing berukuran sedang menuju kecil. Anjing rakun juga bisa jadi berbahaya apabila didekati karena mereka bukanlah hewan yang dijinakkan.
Dua ekor anjing rakun ini diketahui telah berhadapan dengan seekor kuda, menyerang seekor kambing, bahkan hampir mencoba menyerang seekor anjing. Pemilik dari kedua hewan ini ingin agar orang-orang tahu bahwa anjing rakunnya tidak menimbulkan ancaman serius.
"Mereka telah melarikan diri dan itu adalah kesalahan saya tetapi penting agar orang-orang tidak berpikir bahwa hewan ini adalah hewan yang sangat berbahaya" ucap si pemilik anonim.
Baca Juga: Es di Himalaya Semakin Mencair, Kehidupan 800 Juta Orang di Asia Terancam
Namun sebenarnya jenis hewan satu ini tidak cocok untuk dijadikan peliharan karena mereka adalah hewan liar. Mereka membutuhkan ruang yang luas untuk bebas berkeliaran dan tubuh mereka memiliki bau tak sedap.
Bau pada tubuh mereka digunakan sebagai cara untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Di Inggris sendiri, pemerintah telah mengeluarkan undang-undang yang membuat pengembangbiakkan dan penjualan anjing rakun menjadi ilegal.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR