Kisah Prabowo Berbicara dengan Semut, Berkomunikasi Kepada Satwa Bisa Dipelajari Secara Ilmiah

By Trisna Wulandari, Sabtu, 8 Juni 2019 | 12:55 WIB
Rusa di Taman Safari Indonesia II Prigen. (Lutfi Fauziah)

Dijaga oleh para mahout, gajah-gajah ini menyelesaikan acara mandi pagi di Sungai Mae Taeng River di (Zika Zakiya)

Sambil tetap berfokus pada sang gajah, Rajanti membujuknya untuk memercayai sang mahout dan menjelaskan maksud baik kepindahan mereka ke taman nasional.

Ia menuturkan, pengaruh positif ini akan sampai pada mereka, sehingga jika mahout juga dapat memperbaiki kesalahpahaman yang ditangkap gajah, mereka bisa berpindah dengan lancar.

Semua manusia, Rajanti berpendapat, pada dasarnya lahir dengan kemampuan untuk menggunakan mind power.

Namun, kemampuan ini seringkali tidak diasah, dan ditinggalkan seiring berkembangnya kemampua berbicara.

Di samping itu, otak kiri manusia yang menggunakan logika dan perhitungan matematis membuat kita merasa kemampuan ini hanya dimiliki orang indigo atau memiliki indera keenam.

Baca Juga: Tak Mampu Fotosintesis, Tanaman Parasit nan Cerdas Ini Punya Strategi yang Mengagumkan

“Orang yang gifted memang bisa lebih cepat menggunakan mind power, namun orang biasa pun bisa,” kata Rajanti.

Jajal Tarik Data di Gelombang Alfa

Untuk masuk ke gelombang alfa, kita dapat mulai dengan duduk di posisi yang nyaman, mengesampingkan emosi dan masalah dalam pikiran, sambil memejamkan mata.  

Jika sudah merasa rileks, coba aktifkan kelima panca indera kita agar mudah masuk ke gelombang alfa.

Untuk pemula, aktivasi panca indera bisa dimulai dengan membayangkan warna pelangi sebagai perwakilan warna-warna buah atau makanan

Misal, bayangkan merah adalah stroberi, jingga adalah jeruk, kuning adalah lemon, hijau adalah apel, biru adalah beri, nila adalah permen karet, ungu adalah anggur.

Baca Juga: Rupanya Thomas Raffles Bukanlah Penemu Rafflesia. Lantas Siapakah Penemu Sebenarnya?