Siapakah Camazotz, Dewa Mirip Batman yang Disembah oleh Suku Maya?

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 10 Juni 2019 | 18:39 WIB
Desain yang dibuat oleh seniman Pacheci, pemilik Kimbal Design Studio untuk kepeluan pameran. (KImbal Design Studio)

 

Nationalgeographic.co.id - Ternyata jauh sebelum tokoh Batman diciptakan oleh Bob Kane dan Bill Finger yang diterbitkan melalui DC Comics, telah ada 'Batman' sesungguhnya yang identitas aslinya adalah dewa.

Mungkin ungkapan 'apa yang terjadi sekarang terinspirasi dari masa lalu' benar adanya.

Karena sebelum tokoh superhero Batman diciptakan, suku Maya telah meyakini adanya dewa kelelawar itu.

Baca Juga: Melempar Anak Laki-laki ke Telaga, Ritual Pengorbanan Suku Maya untuk Dewa Hujan

Makhluk manusia dan kelelawar dalam mitologi suku Maya, Camazotz (Curiosmos)

Ribuan tahun yang lalu, suku Maya kuno menyembah dewa yang memiliki tubuh manusia dan kepala kelelawar.

'Makhluk' itu memiliki telinga lancip dan disebut oleh suku Maya kuno sebagai Camazotz. 

Camazotz, dewa kelelawar dari budaya Maya dikaitkan dengan malam dan dunia bawah.
 
Dewa misterius ini juga dikaitkan dengan kematian dan pengorbanan.
 
Asal Dewa Batman

Camazotz atau Camazot adalah karakter yang relatif tidak diketahui dari mitologi Maya. Camazotz Sang Dewa Maya kuno ini dianggap sebagai dewa kelelawar pembunuh.

Representasi Camazotz dapat ditemukan di museum Copán, di Honduras meskipun deskripsi tentangnya dapat ditemukan dalam beberapa naskah kuno Maya juga.

Ia dijuluki sebagai penguasa misteri, kehidupan, dan kematian.

Baca Juga: Kolam Pemandian Uap Peninggalan Suku Maya Ditemukan di Guatemala

Batman dan Gambaran Dewa Camazoztz (kolase Sideshow Collectibles, Kimbal design studio)

Camazotz berasal dari dua kata Maya kuno atau K'iche, yaitu 'kame', yang berarti "kematian", dan 'sotz', yang diterjemahkan sebagai "kelelawar".

Penyembahan Camazotz dapat ditelusuri kembali ke sekitar 200 SM dan diyakini telah dimulai di Zapotec di Oaxaca, Meksiko, yang menyembah monster antropomorfik dengan tubuh seorang pria dan kepala kelelawar.

Kelelawar dikaitkan dengan malam, kematian, dan pengorbanan.

Baca Juga: Suku Maya Pernah Memuja dan Mendewakan Kalkun, Apa Penyebabnya?

Camazotz akhirnya menemukan tempatnya di antara jajaran Quiche, suku Maya yang hidup di hutan yang sekarang bernama Guatemala dan Honduras.

Beberapa cendekiawan bahkan percaya bahwa mitos yang mengelilingi Camazotz jauh melampaui negeri Maya kuno, ketika kisah-kisah tentang makhluk-makhluk serupa menyebar ke seluruh Guatemala, dan sampai ke Brasil.

Popol Vuh dan Camazotz

Jika melihat pada Popol Vuh, akan ditemukan beberapa deskripsi tentang dewa mistis ini.

Popol Vuh, adalah buku kompilasi dari narasi mitos, legenda dan sejarah K'iche, orang-orang Maya mendiami Guatemala modern.

Buku itu sarat nilai sejarah dan spiritual yang luar biasa, telah disebut Kitab Suci atau Alkitab dari Maya Quiche.

Baca Juga: Suku Maya Menjadikan Puma dan Jaguar Sebagai Hewan Peliharaan

Camazoztz, 'Dewa Batman' kepercayaan suku Maya kuno yang melambangkan malam.. (curiosmos)

Dalam Popol Vuh, Camazotz adalah nama umum yang merujuk pada monster seperti kelelawar yang ditemukan oleh pahlawan kembar Maya Hunahpú dan Ixbalanque, selama uji coba mereka di dunia bawah Xibalbá.

Kuil untuk Menyembah Camazotz

Telah ditemukan bahwa kuil-kuil berbentuk tapal kuda Nahua didedikasikan untuk menyembah dewa kelelawar.

Altar mereka terbuat dari emas murni dan berorientasi ke Timur.

Dipercayai bahwa dewa kelelawar memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit apa pun. Para pemuka keyakinan Nahua memanggil dewa kelelawar ketika meminta kesehatan.

Meski begitu, Camazotz si Dewa Batman ini juga memiliki kekuatan untuk memotong tali kehidupan yang menyatukan tubuh dengan jiwa.