Tips Anti Tersesat di Kawasan Wisata dengan Aplikasi Peta Digital

By , Selasa, 11 Juni 2019 | 12:34 WIB
Peta digital bisa dilihat melalui layar head unit berukuran 7 inci (Aries Aditya)

Nationalgeographic.co.id - Beberapa hari lalu, sempat tersiar kabar satu keluarga yang berwisata tersesat di kebun teh sewaktu mencari petunjuk arah dengan memanfaatkan aplikasi peta digital.

Novian dan keluarga, wisatawan asal Tangerang Selatan itu berencana berwisata ke Kawah Papandayan Garut. Dengan mobil jenis Suzuki AVV warna hitam, Novian berkendara menempuh jalur Pangalengan–Neglawangi Kabupaten Bandung.

Itu sebabnya, "untuk mencari arah, dirinya menggunakan aplikasi peta (digital)," kata Kapolsek Kertasari Ipda Yoni Agustina, Selasa (11/6/2019), seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Di Tengah Musim Liburan, 139 Wisatawan di Pantai Selatan Tersengat Ubur-ubur

Apple memperbarui aplikasi petanya ()

Sayangnya, arah yang dituju tak dapat dicapai, Novian dan keluarga justru tersesat hingga ke tengah perkebunan teh atau hutan di wilayah kaki Gunung Papandayan.

Tepatnya di blok perkebunan teh perbatasan Kabupaten Garut dan Kampung Papandayan Desa Neglawangi pada Jumat (7/6/2019) sekira pukul 19.00 WIB.

"Bukannya sampai ke tujuan, ia malah tersesat ke jalan perkebunan teh atau hutan," jelasnya.

Baca Juga: Mudik Lewat Cipali? Ini 5 Obyek Wisata dan Kuliner yang Bisa Dikunjungi

Medan jalan tanah dan bebatuan yang rusak dan sempit menjadi kendala Novian untuk keluar dari hutan atau perkebunan teh itu. Apalagi mobil yang dikendarai pun mengalami slip.

Hari semakin malam, Novian kebingungan untuk keluar dari hutan itu. Ia tak bisa berbalik arah melanjutkan perjalanan ke tempat yang dituju. Namun ia tak kehabisan akal, Novian mengecek ponselnya, beruntung sinyal selulernya masih ada.

Suzuki APV yang tersesat ke hutan karena aplikasi peta digital. (tribunjogja.com)