Lebihi Kapasitas, Tempat Buang Sampah Cipayung Butuh Segera Pindah. Apalagi Volume Sampah Naik Selama Ramadan

By , Selasa, 18 Juni 2019 | 07:42 WIB
Ilustrasi tumpukan sampah (pixabay/pexels)

Pola konsumtif pada bulan Ramadan misalnya, membeli takjil. Takjil yang dijual rata-rata menggunakan plastik sekali pakai. Ardan juga memprediksi volume sampah tersebut akan naik terus menerus hingga Idul Fitri nanti.

Baca Juga: Ke Mana Perginya Sampah Plastik dari Negara-negara Maju dan Industri?

Ia menyatakan, sampah-sampah yang ditemukan selama bulan Ramadhan rata-rata sampah kemasan.

Kata dia, selama ini penanganan sampah masyatakat dibagi tiga kategori, yakni yang dikelola di TPA, dikelola di bank sampah, UPS (Unit Pengelolaan Sampah) hingga bank sampah.

“Jadi masyarakat yang nantinya memilah sampah organik dan sampah non organik diletakkan di ember yang sudah disediakan. Sampah yang organik dibuang ke Unit Pengelolaan Sampah (UPS) terdekat, apabila non organiknya bisa ke bank sampah,” ucapnya.

Kemudian, sampah yang dikirim ke TPA merupakan sampah residu (sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang kembali). Ardan mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan pengangkutan sampah di 11 kecamatan wilayah Depok. (Chyntia Lova/Kompas.com)