Selain Paham Perasaan, Anjing Juga Berevolusi Agar Bisa Berkomunikasi dengan Manusia

By , Selasa, 18 Juni 2019 | 08:41 WIB
Pekerja merawat anjing yang dititipkan di Glory Petshop, Jakarta Barat, Kamis (30/5/2019). Memasuki libur Lebaran 2019, jasa penitipan hewan mengalami peningkatan permintaan hingga 10 kali lipat bila dibandingkan periode yang sama pada 2018, dengan mematok tarif Rp 90 ribu - Rp 170 ribu per hari ter (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Baca Juga: Anjing Juga Bisa Memiliki Uban, Apa yang Menjadi Faktor Pemicunya?

Ilustrasi anjing sakit (Pixabay/ivanovgood)

Siniscalchi dan tim juga menemukan bahwa anjing akan menjadi lebih sensitif ketika mendengar suara manusia yang sedang emosional. Penelitian ini mendukung studi terdahulu yang menunjukkan anjing dapat melihat, mendengar dan mencium emosi dari manusia.

Anjing adalah hewan kesayangan yang dikenal sangat komunikatif dengan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anjing telah mengembangkan otot baru di sekitar mata untuk berkomunikasi lebih baik dengan manusia.

Penelitian berjudul “Evolusi Anatomi Otot Wajah Pada Anjing” itu dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) yang juga dipublikasikan Science Daily 17 Juni 2019. Penelitian dilakukan tim ilmuwan dari Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Anjing-anjing Ini Dilatih untuk Mendeteksi Kanker Melalui Air Liur

Seorang perempuan melihat foto-foto dirinya dan anjing kesayangannya di sebuah studio di Seoul. (Reuters via voaindonesia.com)

Dalam penelitiannya, ilmuwan membandingkan anatomi dan perilaku anjing (Canis familiaris) dan serigala abu-abu (Canis lupus). Hasilnya menunjukkan bahwa anatomi wajah anjing telah berubah selama ribuan tahun khususnya untuk memungkinkan mereka berkomunikasi lebih baik dengan manusia.

Para peneliti menemukan bahwa otot-otot wajah kedua spesies itu serupa, kecuali di atas mata. Anjing memiliki otot kecil, yang memungkinkan mereka untuk mengangkat alis bagian dalam, yang tidak dilakukan serigala.

Karena kedua otot di sekitar mata itu, gerakan mengangkat alis membuat mata anjing tampak lebih besar, lebih mirip bayi dan juga menyerupai gerakan yang dihasilkan manusia ketika mereka sedih. Gaya mata seperti itu disebut mata anak anjing atau “puppy eyes”.

Baca Juga: Makam Serdadu dan Anjing Kesayangannya yang Dibantai Laskar Dipanagara

Ilustrasi anjing terlantar. (Czgur/Thinkstock)