Kirim Balik ke AS, Lihat Deretan Foto Kontainer Sampah yang Ditolak oleh Pemerintah Indonesia
Selasa, 18 Juni 2019 | 08:07 WIB
043651+0000
Penampakan sejumlah kontainer berisi sampah plastik yang akan dikirim kembali ke negara asal di Port Klang, sebelah barat Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/5/2019). Pemerintah Malaysia menegaskan akan mengirimkan ribuan ton sampah plastik yang telah dibuang secara ilegal ke wilayah mereka, kembali
Nationalgeographic.co.id - Indonesia menjadi negara terbaru di Asia Tenggara yang mengembalikan sampah impor setelah Malaysia berjanji bakal mengirim ratusan ton sampah plastik Mei lalu.
Filipina sudah memerintahkan berton-ton sampah impor yang berada di pelabuhan mereka untuk dikirim balik ke Kanada, dan sempat memanaskan hubungan dua negara.
Selama bertahun-tahun, China menerima sebagian besar plastik besar dari seluruh dunia. Namun sejak tahun lalu, mereka menutup pintu demi membersihkan lingkungannya.
Penampakan kontainer berisi sampah yang dikirim dari luar negeri, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Sabtu (15/6/2019). Indonesia dilaporkan sudah mengirim lima kontainer sampah ke negara asal, Amerika Serikat, yang menurut dokumen bea cukai, kontainer itu seharusnya hanya mengangkut skrap kertas namun
Sejak saat itu, sampah dalam jumlah besar dilaporkan dialihkan ke negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, maupun Filipina yang membuat Presiden Rodrigo Duterte meradang.
Menurut Worldwide Fund of Nature (WWF), sekitar 300 juta ton sampah diproduksi setiap tahunnya, dengan sebagian besar berada di laut maupun tempat pembuangan.
Saat ini, Indonesia dilaporkan sudah mengirim lima kontainer sampah ke Amerika Serikat (AS) dengan pejabat setempat menegaskan, mereka tidak akan jadi "tempat pembuangan".
Menteri Lingkungan Hidup Malaysia, Yeo Bee Yin (tengah) menunjukkan sampel limbah plastik dari Australia yang akan dikirimkan kembali dari Port Klang, sebelah barat Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/5/2019). Pemerintah Malaysia menegaskan akan mengirimkan ribuan ton sampah plastik yang telah dibuan
Menurut dokumen bea cukai, kontainer itu seharusnya hanya mengangkut skrap kertas. Namun di dalamnya, ditemukan sampah seperti botol plastik hingga popok.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya KLHK Sayid Muhadhar berkata, temuan itu sangat tidak pantas.
"Kami tidak ingin menjadi tempat pembuangan sampah," tegas Sayid sebagaimana diberitakan AFP,Sabtu (15/6/2019). Tidak dijelaskan dari mana asal sampah itu.
Petugas dari bea cukai memeriksa sejumlah kontainer berisi sampah yang dikirim dari luar negeri, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Sabtu (15/6/2019). Indonesia dilaporkan sudah mengirim lima kontainer sampah ke negara asal, Amerika Serikat, yang menurut dokumen bea cukai, kontainer itu seharusnya hany
Namun, kelima kontainer itu merupakan milik perusahaan asal Kanada di mana Sayid menjelaskan mereka dikapalkan dari Seattle ke Surabaya akhir Maret lalu.
Saat ini, Indonesia dilaporkan tengah mengkaji sejumlah kontainer yang berada di pelabuhan Jakarta maupun Batam yang berada di Pulau Sumatera. (ARDI PRIYATNO UTOMO/Kompas.com)
Petugas dari bea cukai memeriksa sejumlah kontainer berisi sampah yang dikirim dari luar negeri, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Sabtu (15/6/2019). Indonesia dilaporkan sudah mengirim lima kontainer sampah ke negara asal, Amerika Serikat, yang menurut dokumen bea cukai, kontainer itu seharusnya hany
112524+0000
Petugas dari bea cukai memeriksa sejumlah kontainer berisi sampah yang dikirim dari luar negeri, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Sabtu (15/6/2019). Indonesia dilaporkan sudah mengirim lima kontainer sampah ke negara asal, Amerika Serikat, yang menurut dokumen bea cukai, kontainer itu seharusnya hany
043651+0000
Penampakan sejumlah kontainer berisi sampah plastik yang akan dikirim kembali ke negara asal di Port Klang, sebelah barat Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/5/2019). Pemerintah Malaysia menegaskan akan mengirimkan ribuan ton sampah plastik yang telah dibuang secara ilegal ke wilayah mereka, kembali
100757+0000
Penampakan sejumlah kontainer berisi sampah plastik yang akan dikirim kembali ke negara asal di Port Klang, sebelah barat Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/5/2019). Pemerintah Malaysia menegaskan akan mengirimkan ribuan ton sampah plastik yang telah dibuang secara ilegal ke wilayah mereka, kembali
KOMENTAR