Fakta Muslim di Amerika, Leluhur Datang Bersama Columbus hingga Inspirasi Desain Patung Liberty

By , Selasa, 18 Juni 2019 | 12:49 WIB
(Lynsey Addario)

“Ada Muslim dalam kapal-kapal Columbus. Mereka berlayar menjelajah dunia baru. Sepertiga budak yang diperkerjakan pada kapal-kapal itu adalah Muslim. Gedung Putih sendiri dibangun oleh para budak, termasuk Muslim,“ paparnya.

Columbus menemukan benua Amerika pada 1492. Menurut sejarah, dalam kapal-kapal yang diberi nama Nina, Pinta dan Santa Maria, ada banyak budak kulit hitam yang beragama Islam. Kapal-kapal yang tadinya diarahkan ke Asia untuk mengumpulkan emas, permata dan rempah-rempah di sana itu akhirnya menjelajah dunia baru yang kini disebut Benua Amerika.

Sejak awal berdirinya, Amerika juga menjalin hubungan dengan negara-negara Muslim, termasuk Libya. Lagu Korps Marinir AS bahkan menyebut-nyebut Tripoli, ibukota Libya dalam liriknya. Dan sebagai ungkapan terimakasih terhadap Amerika karena membantu Libya mengatasi perompakan di laut, Libya memberi hadiah simbolik berupa pedang yang belakangan menjadi ornamen penting seragam marinir.

Baca Juga: Dari Mahometan ke Muslim Kiwi: Sejarah Muslim di Selandia Baru

Thomas Jefferson, presiden Amerika ketiga dari tahun 1801 hingga 1809, juga dikenal sebagai pemimpin negara yang ramah terhadap Muslim. Ia pernah mengadakan jamuan makan malam pada akhir bulan Ramadan untuk para diplomat asing di Gedung Putih.

Pejuang hak-hak sipil AS dan seorang Muslim, Malcolm X (kiri) dan petinju Muhammad Ali dalam foto di New York tahun 1964. (Foto: AP via VOA Indonesia)

Yang tak kalah mengejutkan patung Liberty di New York yang menjadi landmark Amerika dan terkenal sebagai simbol kebebasan juga ada kaitannya dengan Muslim. Konon perancangnya mendasarkan desainnya pada perempuan Muslim Mesir.

Di Amerika juga ada kota yang namanya akrab dengan dunia Muslim

“Di Amerika ada kota bernama Allah (baca: allah) di Arizona dan Mahomet, di Illinois. Mahomet itu diberikan meniru nama Nabi Muhammad. Mayoritas penduduk kota itu bukan Muslim. Mereka memberi nama itu sebagai penghormatan terhadap kebudayaan Muslim dan peradaban Muslim,” tambah Rashid.

Baca Juga: Kisah Muslim Di Amerika, Kerap Ditindas Tapi Semakin Berkembang

Bicara mengenai peradaban dan kebudayaan Muslim, tempat peribadatan bagi Muslim juga sudah sejak lama eksis di Amerika. Setidaknya ada dua masjid yang tercatat sebagai masjid tertua di Amerika, yang pertama di Ross, North Dakota, yang didirikan pada 1929, dan yang kedua di Cedar Rapids, Ohio, yang didirikan pad 1934. Masid-masjid atau pusat-pusat kegiatan Islam belakangan juga mengilhami banyak arsitektur gedung-gedung mewah dan terkenal di banyak kota besar di Amerika.

Patung Liberty (dok. Intisari)