Fakta Muslim di Amerika, Leluhur Datang Bersama Columbus hingga Inspirasi Desain Patung Liberty

By , Selasa, 18 Juni 2019 | 12:49 WIB
(Lynsey Addario)

Merebaknya pengaruh Islam di Amerika tak lepas dari pengaruh orang-orang besar seperti pejuang hak-hak sipil Malcolm X dan petinju legendaris Muhammad Ali. Mereka memeluk Islam sewaktu nama mereka masih menjadi sorotan besar di Amerika dan bahkan dunia.

Kebesaran nama Islam belakangan juga digaungkan Muslim-muslim berpengaruh. Dari dunia politik, ada Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, dua politikus vokal yang belakangan ini sering mengguncang iklim politik Amerika. Kedua perempuan anggota DPR AS itu berani mengungkapkan pendapat mereka mengenai masalah Muslim meski menghadapi banyak ancaman pembunuhan.

Dari dunia hiburan, ada Ice Cube, DJ Khaled, French Montana, sementara dari dunia olahraga ada Saquille O’Neal, Ibtihaj Muhammad, dan Dalilah Muhammad.

Baca Juga: Kisah Nelayan Muslim Pakistan Memberi Makan Anjing-anjing Terlantar

Yang juga perlu dicatat, keliru bila menduga studio besar televisi di Amerika anti-Muslim. Saturday Night Live, salah satu acara televisi populer yang ditayangkan jaringan televisi NBC, pernah menghadirkan tuan rumah dan bintang musik tamu yang sama-sama Muslim pada satu edisi mereka. Pelawak Dave Chappele -- yang dikenal sebagai Muslim berpengaruh di media sosial - membawakan acara itu pada edisi November 2016 yang menghadirkan bintang musik tamu A Tribe Called Quest, sebuah kelompok musik hip hop yang personil utamanya adalah seorang Muslim. A Tribe Called Quest sendiri saat ini sudah bubar.

Terakhir, namun tak kalah penting, film seri kartun yang populer di jaringan televisi Fox, The Simpson, juga berusaha merangkul Muslim. Bart - salah satu tokoh utamanya - memiliki teman yang Muslim. Hussein Rashid mengatakan:

“Kalau Bart bisa punya teman Muslim. Kita semua bisa. Belajarlah dari Bart Simpson,” ujar Rashid.

Di industri makanan Amerika, Muslim juga membuat terobosan besar. Pemilik merek yogurt terkenal Chobani, Hamdi Ulukuya, dan pemilik usaha rangkai buah Edible Arrangement, Tariq Farid, ternyata adalah Muslim. (VOA Indonesia/ab)