Melewatkan makan siang
Terkadang, siang Anda terlalu sibuk sehingga melewatkan jam makan tanpa disadari. Jika terus melakukan kebiasaan tersebut, kepala Anda akan melakukan protes.
Melewatkan makan tidak hanya membuat lapar, tapi juga dehidrasi – keduanya bisa memicu sakit kepala. Franc mengatakan, lapisan otak memiliki mekanisme perlindungan yang mengingatkan Anda untuk merawat diri sendiri dengan lebih baik.
“Saat melakukan kebiasaan buruk seperti melewatkan makan, mekanisme tersebut akan memberikan tanda melalui rasa sakit,” katanya.
Memiliki postur tubuh yang buruk
Anda harus berdiri dan duduk dengan tegak. Apabila membungkuk, itu akan membebani otot-otot di belakang leher Anda yang berinteraksi dengan saraf tulang belakang.
Otot leher yang menegang akan membuat marah saraf di belakang kepala sehingga sakit kepala menyerang.
“Faktanya, secara umum, rasa sakit berasal dari jaringan saraf dan ikat. Jika Anda mengganggu otot dan jaringan tersebut, maka ia bisa menimbulkan rasa sakit,” papar Franc.
Baca Juga: Flu Babi Menyerang Beberapa Negara di Dunia, Peneliti: Ini Wabah Penyakit Hewan Terbesar
Stres
Stres merupakan pemicu umum sakit kepala. Menurut Mayo Clinic, stres bisa menyebabkan sakit kepala, mulai dari ringan hingga parah.
Meskipun alasan utama belum jelas, namun teori besarnya mengatakan, orang-orang yang merasakan tegang di kepalanya, memiliki kepekaan terhadap nyeri yang lebih tinggi. Dan saat stres, mereka merasakannya lebih banyak.