Tahukah Kita Bung Karno Pernah Menolak Bantuan Dana dan Tarik Keanggotaan Indonesia dari IMF

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 20 Juni 2019 | 08:53 WIB
Presiden Soekarno bersama Wakil Presiden Amerika Serikat Richard Milhous Nixon berjalan di depan korps musik penyambutan di Washington Military Airport. (United States Information Service)

Nationalgeographic.co.id - Siapa sangka rupanya Indonesia pernah menolak bantuan dana dari IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional yang didesain sebagai suatu bank sentral internasional. Kejadian itu terbukti lewat bukti sejarah pada masa Presiden pertama Indonesia, Soekarno berkuasa.

Sejarah itu begitu dikenang lantaran Presiden Soekarno, yang karib disapa Bung Karno tersebut berani menunjukkan amarahnya di hadapan negara adidaya Amerika Serikat.

Bahkan, sembari mengucapkan sebuah kalimat yang kelak menjadi begitu terkenal, Bung Karno dengan berani menarik Indonesia keluar dari IMF.

Baca Juga: Di Balik Foto Langka Lawatan Pertama Soekarno ke Amerika Serikat 1956

Presiden Amerika Serikat Dwight Eisenhower menyambut kedatangan Presiden Soekarno dalam jamuan makan siang di Gedung Putih, Washington. (United States Information Service)

IMF dibentuk pada 1944 dan kemudian diresmikan tahun 1945, IMF dapat memberikan bantuan kepada negara yang membutuhkan bantuan ekonomi. Tak terkecuali bagi Indonesia.

Keanggotaan Indonesia di IMF sendiri didapatkan secara tidak langsung, meski nantinya tak menghindari momen Indonesia keluar dari IMF.

Hal itu dikarenakan Indonesia bergabung dalam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 28 September 1950.

Baca Juga: Kisah Sederhana Manusia Tertua Indonesia yang Pernah Temani Soekarno Ritual di Lereng Gunung Kelud

Saat itu, aturan main menyatakan bahwa negara yang menjadi anggota PBB akan secara otomatis menjadi anggota di IMF dan Bank Dunia.

Sementara keanggotaan Indonesia di PBB sendiri adalah hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949-1950.

Konferensi Meja Bundar, 23 Agustus 1949 (Kompas)