Pesan Teladan Kemajemukan Budaya dari Metropolitan Majapahit

By Mahandis Yoanata Thamrin, Selasa, 25 Juni 2019 | 18:07 WIB
Pengorbanan Sutasoma, lukisan karya I Made Soekaria pada 1937, periode Pitamaha. Media tinta di atas kertas. (Soemantri Widagdo, kurator Museum Puri Lukisan/Wikimedia Commons)

“Kalau kita bikin voting, hasilnya barangkali bangsa yang berbahasa Jawa dan berideologi Islam,” Budi memberikan kiasan. “Namun, nenek moyang kita visioner, punya visi ke depan. Jadi bukan itu yang mereka cari.”

Budi hadir sebagai salah satu pembicara dalam Lokakarya World Royal Heritage Festival pada 13 Desember 2014. Dalam acara tersebut dia mengungkapkan keragaman budaya dan suku bangsa di negeri ini. Setidaknya Indonesia memiliki sekitar 450 suku bangsa. Sejumlah 450 bahasa dan dialek, pun belum termasuk 250 dialek di Papua. Belum lagi ditambah perbedaan sosial dan kelas kesejahteraan yang mempertajam perbedaan antarsuku.

“Indonesia itu palugada. Apa yang lu minta, gua ada.”

(Artikel ini pernah terbit di laman National Geographic Indonesia pada 17 Desember 2014)

Baca juga: Menyusuri Majapahit dengan Panduan Peta National Geographic Indonesia